Di Banten, Jutaan Mobil dan Motor Menunggak Pajak

Jumat, 30 Agustus 2019 17:26 WIB

Samsat Keliling di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, 7 Januari 2018. Hampir setiap hari Ahad saat Car Free Day, kepolisian menyediakan samsat keliling bagi warga yang ingn memperpanjang SIM. Magang-TEMPO/ Naufal Dwihimawan Adjiditho

TEMPO.CO, Serang - Jutaan pemilik kendaraan bermotor di Provinsi Banten tercatat menunggak pajak. Tercatat total sebanyak 2.135.484 kendaraan yang pajaknya belum dibayarkan. Mereka tersebar di wilayah hukum Polda Banten sebanyak 1.102.700 unit, dan wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 1.032.784 unit.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan bekerja sama dengan kepolisian dan Jasa Raharja menggelar Operasi Patuh untuk mengatasi besarnya tunggakan tersebut. Operasi digelar sejak 29 Agustus lalu selama dua pekan di sejumlah wilayah di Provinsi Banten. "Kami bekerja sama dengan Dirlantas Polda Banten dan Jasa Raharja untuk menggelar operasi patuh itu," kata Opar, Kamis 29 Agustus 2019.

Dalam operasi, Opar menerangkan, Bapenda menyiapkan layanan Samsat keliling. "Sehingga jika ada pengendara yang ditilang karena kendaraannya belum bayar pajak, bisa langsung dilakukan di tempat operasi."

Opar mengatakan, operasi bersama diharapkan bisa mendorong tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Menurut Opar, Bapenda saat ini sedang melakukan program penelusuran terhadap keberadaan dan status kendaraan-kendaraan penunggak pajak tersebut.

Menurutnya, potensi pajak kendaraan di wilayah hukum Polda Banten sebanyak 2.114.954 kendaraan bermotor berbagai macam jenis. Sedangkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 2.900.552 kendaraan. “Secara keseluruhan berarti terdapat 5.015.506,” katanya.

Advertising
Advertising

Direktur Lalu Lintas lantas Polda Banten Komisaris Besar Wibowo mengatakan, Operasi Patuh merupakan tindaklanjut dari kerja sama antara Korps Lalu Lintas Polri dengan Dirjen Pendapatan Kementerian Dalam Negeri dan PT Jasa Raharja. Operasi Patuh 2019 disebutnya digelar serentak di seluruh Indonesia mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019 mendatang.

“Target prioritas dari operasi ini adalah selain pelanggaran penggunaan helm, safety belt, dan kelengkapan surat kendaraan, juga untuk menyasar masyarakat penunggak pajak,” katanya sambil menyoroti pula pengemudi yang belum mengantongi SIM alias masih anak-anak. Operasi Patuh 2019 akan menyasar mereka pula. "Karena cukup banyak menyumbang pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas."

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya