Diduga Otak Pembunuhan Suami dan Anaknya, Aulia Repotkan Penyidik

Minggu, 1 September 2019 12:18 WIB

Suasana kediaman Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili korban pembunuhan bersama anak M Adi Pradana oleh istrinya di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B Blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Aulia Kesuma memberi keterangan yang tidak konsisten. Perempuan berusia 35 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, itu diduga otak pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana. Keduanya adalah suami dan anak tiri Aulia yang bertempat tinggal di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Keterangan tersangka AK tidak konsisten, karena itu keterangannya akan kami padukan dengan keterangan dari tersangka lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Minggu 1 September 2019.

Argo menerangkan, Aulia diserahkan ke Polda Metro Jaya oleh Polres Sukabumi pada 29 Agustus lalu. tersangka lain adalah keponakan Aulia yakni Geovanni Kelvin dan dua orang yang diduga pembunuh bayaran, Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid. Seluruhnya telah ditahan di Polda Metro Jaya.

"Penyidik masih menggali keterangan dari semua tersangka," kata Argo sambil menambahkan, "Nanti juga ada pra rekonstruksi dan rekonstruksi. Jadi semua peran akan terlihat."

Edi dan Pradana dibunuh di rumahnya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 23 Agustus 2019. Aulia menyewa Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid dari Lampung untuk pembunuhan tersebut.

Advertising
Advertising

Aulia dan Kelvin lalu membawa jasad Edi dan Pradana ke kawasan Kampung Bondol, Sukabumi. Di lokasi tersebut, Edi dan Pradana kemudian dibakar beserta mobil berplat nomor B 2983 SZH. Mayat keduanya ditemukan warga pada Minggu 25 Agustus 2019.

Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Nasriadi sebelumnya menjelaskan kalau motif kasus istri bunuh suami dan anak ini adalah rebut harta. "Motifnya ingin menguasai harta rumah atas nama suaminya, sekaligus menghilangkan ahli waris, anak kandung suaminya (Edi)," uja Nasriadi, Selasa, 27 Agustus 2019.

Berita terkait

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

4 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

4 jam lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

9 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

14 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

16 jam lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

19 jam lalu

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

Selama 2023-2024, para pelaku judi online menggunakan berbagai modus untuk menggaet orang ikut permainan haram itu.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

21 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

23 jam lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

2 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

2 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya