Relokasi Pencari Suaka Belum Usai, Pemprov DKI Diminta Fleksibel

Reporter

Muh Halwi

Editor

Febriyan

Selasa, 3 September 2019 10:31 WIB

Ratusan pencari suaka di eks gedung kodim di Kalideres menolak pindah dan berteriak minta keadilan dan tempat tinggal dari UNHCR, Senin, 2 September 2019. Tempo/MUH. HALWI

TEMPO.CO, Jakarta - Pemindahan Pencari Suaka dari Gedung eks-Kodim di Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, belum juga usai meskipun telah melewati tenggat waktu 31 Agustus 2019. Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri, Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Chairul Anwar mengatakan akan meminta Pemprov DKI untuk lebih fleksibel dalam pemberian tempat bagi para ribuan pengungsi dari berbagai negara tersebut.

"Kemenko Polhukam akan minta Pemprov DKI untuk lebih fleksibel mengenai waktu itu, karena ini masih di perlukan waktu untuk notifikasi atau pemberian bantuan," ujar Chairul saat di hubungi Tempo, Senin, 2 September 2019.

Chairul menjelaskan sejauh ini Badan Persatuan Bangsa Bangsa untuk Urusan Pengungsi UNHCR dan pemerintah Indonesia sudah berupaya semaksimal mungkin dalam pemindahan pencari suaka itu sejak 28 Agustus lalu. Pemindahan yang awalnya ditargetkan selesai hingga 31 Agustus, terpaksa molor karena kendala penolakan dan pendatang baru pencari suaka dari Bogor.

Sampai saat ini, menurut Chairul, UNHCR dan pemerintah Indonesia tidak bisa menargetkan sampai kapan pemindahan itu akan selesai.

"Kami tidak bisa menentukan target, hanya melihat kondisi di lapangan, kan kami tidak bisa melakukan tindakan pemaksaan kepada mereka, takutnya nanti timbul masalah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Chairul mengatakan pihaknya juga telah mengantisipasi jika nantinya kembali timbul penolakan dari warga sekitar terhadap para pencari suaka. Ia menyebut akan terus mengupayakan semaksimal mungkin tetap memberikan pengamanan di lokasi penampungan. Karena Menurut dia ini adalah soal kemanusiaan.

"Nanti kami pikirkan bagaimana solusi penyelesaian soal itu, yang jelas kami harus memperhatikan juga faktor kemanusiaan, itu yang lebih utama," kata Chairul.

Dari pantauan Tempo, sempat terjadi penolakan pemindahan pada Senin kemarin. Ratusan pencari suaka yang masih berada di Gedung eks-Kodim ramai-ramai berteriak meminta keadilan dan tempat tinggal kepada pihak UNHCR yang berada di lokasi.

"We want justice, we need shelter. Justice, justice, justice," teriak para pencari suaka berkali-kali.

Meski terjadi penolakan, UNHCR tetap melakukan pemindahan secara aman dengan kawalan dari personel TNI dan Polri. Pencari suaka di panggil secara bergantian untuk menyesuaikan data mereka.

Pemindahan tersebut terjadi setelah Pemprov DKI Jakarta secara total menghentikan bantuan kepada para pencari suaka sejak 31 Agustus 2019. Sekitar sepekan sebelumnya, DKI Jakarta bahkan telah menghentikan bantuan makanan dan minuman kepada mereka.

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

8 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

8 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

9 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

10 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

20 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

21 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

21 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

23 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya