Tawuran Manggarai Adalah Modus Pengedar Narkoba? Ini Jawab BNN

Reporter

Antara

Kamis, 5 September 2019 17:00 WIB

Rekaman tawuran warga di rel Stasiun Manggarai. Twitter.com/@Suparjohy

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional atau BNN tak meyakini modus peredaran narkoba di balik setiap peristiwa tawuran warga di Manggarai, Jakarta Selatan. Tawuran Manggarai kembali terjadi pada Rabu sore, 4 September 2019. Tawuran itu sampai merusak satu kereta komuter KRL dan menghentikan beberapa saat layanan antara Stasiun Manggarai dengan Sudirman dan Cikini.

Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Utama BNN, Sulistyo Pudjo, menilai kecil kemungkinan pengedar narkoba mampu merekayasa tawuran sebagai modusnya untuk mengelabui aparat. "BNN perlu melihat dasar dari dugaan modus itu, apakah ada penelitiannya atau tidak," kata Sulistyo, Kamis 4 September 2019.

Menurut dia, dugaan modus pengedar narkoba mengelabui aparat dengan merekayasa kejadian tawuran antarwarga seperti yang kerap terjadi di Manggarai belum dikaji secara kualitatif maupun kuantitatif. BNN, kata dia, belum pernah mengendus modus tersebut.
Lagian, Sulistyo menambahkan, pasar narkoba dengan konsumen di lingkungan perkampungan biasanya hanya melibatkan barang bukti berskala kecil. "Paling masuk segram, sepuluh gram, satu ons dan lainnya."
Modus yang lebih memungkinkan, kata Sulistyo, adalah pelaku tawuran lekat dengan konsumen penyalahgunaan narkoba, khususnya jenis narkoba yang mengandung analgesik penghilang rasa sakit. Jenis narkoba ini disebutnya kerap disalahgunakan untuk perkelahian antarkampung.
"Pelaku tawuran bisa jadi pasar karena mereka jadi lebih berani, logika menurun saat berhadapan dengan musuh," katanya.
Sebelumnya, psikolog dan ahli forensik Reza Indragiri menyebut tawuran Manggarai dipicu rekayasa pengedar narkoba untuk mengelabui perhatian aparat maupun masyarakat sekitar. Reza mengaku menerima info tersebut dari seorang yang pernah terlibat tawuran di Manggarai.
"Tawuran dan serbaneka kekisruhan yang terjadi di jazirah Manggarai-Pasar Rumput adalah rekayasa terencana untuk memberi jalan narkoba untuk masuk. Semacam pengalih perhatian warga, mungkin juga aparat," ujar Reza.

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

3 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

19 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya