Demo Anarkistis, Pelajar STM Dijaring Sebelum Sampai DPR
Reporter
Muhammad Kurnianto (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 26 September 2019 09:31 WIB
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sejumlah pelajar tingkat SMA dan SMK juga SMP dijaring di seputaran Jakarta saat hendak bergabung berdemonstrasi anarkis di DPR RI, sepanjang Rabu 25 September 2019. Mereka mengakui merespons seruan 'Pergerakan STM Sejabodetabek' yang beredar di media sosial.
Sebagian pelajar itu dijaring di stasiun kereta api komuter KRL Serpong dan Rawabuntu di Tangerang Selatan. "Kami amankan 119 pelajar mau ke DPR RI sekitar pukul 13.00," kata Kapolsek Serpong Komisaris Luckyto Andri Wicaksono saat dihubungi, Rabu malam 25 September 2019.
Saat dimintai keterangan, Luckyto menuturkan, para pelajar tersebut mengaku membolos sekolah setelah melihat poster atau ajakan menyampaikan aspirasi yang viral di media sosial. Tapi kebanyakan tidak tahu tujuannya.
"Tujuannya apa, mereka bilang ada yang tidak tahu dan ikut-ikutan," ujarnya.
Luckyto juga mengatakan bahwa dari 119 anak tersebut tidak ditemukan senjata tajam. Tes urine yang dilakukan juga membuktikan mereka negatif konsumsi narkoba.
Di Kota Bekasi, sedikitnya 123 pelajar STM juga digiring ke kantor kepolisian setempat. Mereka yang berseragam sekolah menengah atas dan pramuka dijaring dari Stasiun kereta komuter KRL Bekasi dan sejumlah jalan protokol menuju ke Jakarta ketika menumpang mobil bak terbuka.
"Semua yang kita amankan memang mau ke DPR," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Arman di kantornya.
<!--more-->
Sama seperti di Tangerang Selatan, Arman mengungkapkan, pelajar SMK dari berbagai sekolah di Bekasi itu hendak ke gedung DPR karena terpengaruh seruan di media sosial. "Mereka ini ikut-ikutan, enggak tahu apa tujuannya di sana nanti," ujar Arman.
Sebagian lainnya dijaring setelah masuk Jakarta. Ini seperti yang terjadi di Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Tim dari Polres Metro Jakarta Barat menangkapi seratusan pelajar yang hendak berunjuk rasa ke DPR. Di antara mereka didapati dua bilah senjata tajam.
Seruan di media sosial agar pelajar mengekor demonstrasi ribuan mahasiswa sehari sebelumnya juga mempengaruhi sejumlah pelajar dari Kota Depok. Tempo mendapati ratusan dari mereka di Jalan Gatot Subroto, Rabu malam.
Pada malam itu demontsrasi anarkis pelajar di kawasan belakang Gedung DPR RI masih berlanjut di kawasan Slipi. "Mau ke DPR ini, bang," kata seorang diantaranya.
Seorang pelajar mengaku dari SMK swasta di Tangerang termasuk di antara massa pelajar yang anarkis itu. Remaja ini mengaku telah mengetahui ada aksi unjuk rasa yang mengundang siswa STM sejak Senin, 23 September 2019. Dia menyebut undangan aksi sampai hari ini, Kamis 26 September.
"Kami ikut berpartisipasi karena tidak suka dengan anggota DPR," katanya sambil menambahkan, "Mereka buat aturan semau-maunya."