Pensiunan Jenderal Ditangkap Kasus Bom Molotov, Ini Kata Tetangga

Senin, 30 September 2019 04:57 WIB

Massa aksi yang tergabung dalam Mujahid 212 mengibarkan bendera merah putih saat menggelar aksi selamatkan NKRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu, 28 September 2019. Pada aksi tersebut massa meminta mahasiswa untuk terus berjuang menolak UU KPK dan RUU KUHP. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO.Tangerang - Seorang Laksamana (Purn) berinisial SS ikut ditangkap dalam kasus pembuatan bom molotov demonstrasi Mujahid 212 di Tangerang, Sabtu dinihari lalu. Pria yang berprofesi sebagai dosen ini pernah mengajukan diri sebagai calon legislatif DPR RI.

Selain SS, 4 tersangka lain juga telah ditangkap polisi karena berencana menciptakan chaos untuk mengacaukan demonstrasi Mujahid 212. Satu di antara empat tersangka itu adalah seorang dosen IPB berinisial AB.

Informasi yang diterima Tempo di grup WhatsApp media di Tangerang menyebutkan 5 orang yang ditangkap di jalan Maulana Hasanuddin Cipondoh itu sebelumnya berkumpul di rumah SS di Taman Royal. SS ditangkap polisi di jalan Permata Raya Poris Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang.

Tetangga SS di Taman Royal, Wahyudi, kaget sekaligus tidak percaya jika SS yang akrab dipanggil Pak Haji S itu diduga menginisiasi dan menggerakkan pembuatan bom molotov untuk demonstrasi Mujahid 212.

"Kaget banget malam Sabtu kami masih berkaraoke, Pak Haji S juga ikutan nyanyi dengan warga sekitar rumah. Dia gaul dan kerap ceramah di masjid," kata Wahyudi yang rumahnya berdekatan dengan SS.

Wahyudi juga tidak curiga bila SS kerap menerima tamu tak dikenal. "Sebagai tetangga ya tidak curiga karena Pak Haji S ini politisi, dia caleg DPR RI tapi gagal, anaknya juga nyaleg tapi juga tidak jadi Dewan."

Perihal penangkapan SS, Wahyudi sudah tahu sejak Ahad pagi. "Sejak Subuh sudah ada informasi," kata Wahyudi.

Advertising
Advertising

Bahkan dia melihat dan sempat menegur melalui satpam saat melihat ada dua orang yang tidur-tiduran di dekat rumah SS. "Ya ternyata polisi yang nyanggong, ada dua hari mungkin mengintai rumah Haji S,"kata Wahyudi.

Dia menambahkan SS tidak setiap hari menempati rumahnya karena selain ada rumah di Cipondoh Makmur masih wilayah Kecamatan Cipondoh, dia kerap terbang ke Medan.

"Jadi dosen juga di sana (-Medan) jadi seminggu sekali pulang ke Tangerang karena domisili di sini," kata Wahyudi.

Hingga saat dia masih tidak percaya atas penangkapan tetangganya itu. "Apa mungkin ya, dia kan bekas pejabat negara juga, baru pensiun April 2019 ini,"katanya.

SS dan sejumlah orang yang ditangkap berinisial AB, S alias L, YF, AU, dan OS ditangkap Tim Densus 88 pada Sabtu 28 September 2019.

Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisaris Besar Dicky Ario Yustianto mengatakan penangkapan kelompok pembuat bom molotov untuk demo Mujahid 212 itu dilakukan oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. "Polres hanya backup, silakan keterangan dari Pak Argo," ujar Dicky saat dikonfirmasi hari ini melalui aplikasi WhatsApp.

AYU CIPTA

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

36 hari lalu

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.

Baca Selengkapnya

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

44 hari lalu

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

2 Maret 2024

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

Selain menangkap tujuh orang diduga provokator, polisi mengamankan 10 senjata tajam dan bom molotov yang dibawa massa demo di KPU Kabupaten Sinjai.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

5 Februari 2024

Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

Kedua anak itu belajar secara autodidak untuk membuat bom molotov untuk digunakan saat tawuran.

Baca Selengkapnya

Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

5 Februari 2024

Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan ada tiga kelompok remaja yang kerap tawuran di wilayah Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya