Laksamana Terkait Rencana Kerusuhan, Polda Selidiki Bareng Pomal

Selasa, 1 Oktober 2019 06:00 WIB

Massa aksi yang tergabung dalam Mujahid 212 saat menggelar aksi selamatkan NKRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu, 28 September 2019. Pada aksi tersebut massa aksi menuntut meminta Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya dan mendukung mahasiswa dalam menolak UU KPK dan RUU KUHP yang menuai kontroversi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono belum menjelaskan detail peran yang dilakukan oleh pensiunan Laksamana TNI AL, Sony Santoso. Eks perwira tinggi TNI dan belakangan aktif sebagai pengajar itu ditangkap untuk tuduhan rencana kerusuhan pada aksi Mujahid 212 Sabtu 28 September 2019.

Argo hanya menyebutkan bahwa, penyidikan Sony sudah melibatkan Polisi Militer Angkatan Laut atau Pomal. "Intinya bahwa untuk yang pensiunan TNI itu Polda Metro sudah sejak awal dalam penyelidikan bersama dengan Pomal," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin, 30 September 2019.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri total menangkap enam orang. Mereka diduga berencana membuat kekacauan dalam unjuk rasa Mujahid 212.

Keenamnya adalah dosen IPB bernama Abdul Basith, 44 tahun; S alias L (30); YF (50); AU (43); OS (42); dan Sony Santoso (61). Dari Basith, polisi menyita puluhan bom molotov yang disebut akan diledakkan saat aksi berlangsung.

Tetangga Sony yang ditemui Tempo di Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Wahyudi, kaget atas penangkapan itu. Sony akrab dipanggil dengan sebutan Pak Haji di sana. "Malam Sabtu kami masih berkaraoke, Pak Haji juga ikutan nyanyi dengan warga sekitar rumah. Dia gaul dan kerap ceramah di masjid," kata Wahyudi, tetangga terdekat.

Advertising
Advertising

Kediaman Laksamana (Purn.) Sony Santoso di Cluster Padjajaran Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh Kota Tangerang, Senin 30 September 2019. Sony dituduh inisiator rencana kerusuhan di tengah aksi Mujahid 212 pada Sabtu 28 September 2019. FOTO: TEMPO/AYU CIPTA

Wahyudi juga tidak curiga bila Sony kerap menerima tamu tak dikenal. Bagi warga setempat, Sony juga dikenal sebagai politikus. "Dia caleg DPR RI tapi gagal, anaknya juga nyaleg tapi juga tidak jadi Dewan."

Dia menambahkan Sony Santoso tidak setiap hari menempati rumahnya. Karena selain ada rumah di Cipondoh Makmur masih wilayah Kecamatan Cipondoh, dia kerap terbang ke Medan, Sumatera Utara. "Jadi dosen juga di sana (-Medan) jadi seminggu sekali pulang ke Tangerang."

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

4 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

11 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya