Demo Rusuh di DPR, Pemuda Gangguan Jiwa Ikut Ditangkap Polisi

Rabu, 2 Oktober 2019 17:52 WIB

Sejumlah pelajar melakkukan aksi unjuk rasa menentang UU KPK hasil revisi dan RKUHP yang berujung ricuh di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Setiawan, 28 tahun, termasuk di antara mereka yang belum kembali ke rumahnya usai rangkaian demonstrasi menolak RUU bermasalah di DPR RI. Hampir setiap demonstrasi itu berujung kerusuhan dan Ahmad yang dikenal memiliki gangguan jiwa menghilang di antara kerusuhan yang terjadi pada Rabu malam hingga Kamis dinihari 25-26 September 2019.

Keluarga sempat mendapat kabar bahwa pemuda yang dikenal memiliki gangguan jiwa itu meninggal. Keluarga sempat melacak ke Polda Metro Jaya namun tak mendapat kepastian. Baru pada Selasa 1 Oktober 2019, informasi didapat kalau Ahmad ditahan di Polres Jakarta Barat

Dia disebutkan sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum dikembalikan ke Polres Jakarta Barat. "Kami sudah dikirimkan foto sama polisi bahwa Ahmad dalam kondisi baik-baik saja," ujar Lita, sepupu Ahmad, kepada Tempo, Selasa 1 Oktober 2019.

Lita mengaku belum diizinkan untuk bertemu Ahmad secara langsung. Dia juga tidak diberikan informasi lebih detil tentang perawatan yang diberikan kepada sepupunya itu. "Di fotonya sih baik-baik saja, cuma ada bekas infus doang," ujar Lita menambahkan.

Dia menduga, Ahmad ikut ditangkap aparat polisi yang masuk menyisir pelaku kerusuhan hingga masuk ke satu gang yang mengarah ke rumahnya di Jalan Palmerah Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Menurut informasi yang dihimpun Lita, Ahmad diduga ditangkap karena memberi air minum kepada orang yang terkena gas air mata.

Advertising
Advertising

Lita mengatakan, warga sekitar menganggap Ahmad mengalami gangguan jiwa karena sering tertawa dan bicara sendiri. Namun, menurut dia, Ahmad tidak sakit. Dia menyebut alasannya sendiri tentang kemampuan sang sepupu berkomunikasi dengan leluhur.

"Saya berharap polisi segera mempertemukan kami, keluarga, dengan Ahmad," kata dia.

Polisi sebelumnya telah mengumumkan sedang menahan sebanyak lebih dari 500 orang hanya dari kerusuhan yang terjadi usai demonstrasi anarkis 30 September. Mereka tersebar di Polda Metro Jaya dan sejumlah polres. Ada juga satu orang yang diakui polisi meninggal. Korban disebut bukan mahasiswa atau pelajar, tapi masyarakat perusuh.

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

1 jam lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

21 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

21 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya