Heboh Anggaran 12 M: DKI Tegaskan Antivirus Disewa, Bukan Beli

Rabu, 9 Oktober 2019 17:38 WIB

Ilustrasi jaringan server komputer. whatismyipaddress.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Teknologi Kependudukan DKI Jakarta Nurrahman menegaskan bahwa Pemerintah DKI masih menyewa program antivirus yang dipakai dalam layanan kependudukan. Nilai plafon anggaran tahun depan mencapai Rp 12 miliar tersebab rencana pembelian lisensi dua program.

"Tapi untuk antivirus kami masih sewa," ujar Nurrahman saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu 9 Oktober 2019.

Nurrahman mengatakan, pertimbangan untuk menyewa lantaran program antivirus tersebut setiap tahun mengalami pembaruan fitur dan dukungan.
Hal ini, kata dia, juga berkaitan dengan perkembangan virus-virus yang membahayakan terus berkembang di dunia maya.

Sehingga, lanjut Nurrahman, setiap ada pembaruan tersebut DKI harus membayarnya. Untuk 2020, DKI telah mengusulkan anggaran untuk antivirus tersebut sebesar Rp 384 juta.

Dia menjelaskan, usulan anggaran yang masuk di Dinas Pendudukan Catatan Sipil adalah juga untuk pengadaan lisensi Microsoft Office dan penggunaan server Oracle. Nilai totalnya mencapai Rp 12 miliar.

Advertising
Advertising

Nurrahman mengatakan, biaya yang paling tinggi dari usulan Rp 12 Miliar tersebut adalah pembelian server Oracle senilai lebih dari Rp 7 miliar. Sedang lisensi Microsoft Office versi 2016 disebutnya sekitar Rp 4 miliar.

Sebelumnya, anggota Fraksi PSI di DPRD DKI, William Aditya Sarana, mempertanyakan naiknya anggaran tersebut. Dia mengungkap kalau sejak 2016, DKI hanya menganggarkan Rp 200 juta untuk sewa antivirus.

"Kami akan perjelas dalam rapat komisi anggaran, Rp 12 miliar itu untuk apa saja dan kenapa harus beli daripada sewa?" kata pemuda berusia 23 tahun dan menjadikannya anggota DPRD DKI termuda itu.

Berita terkait

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

MK menyebutkan registrasi perkara sengketa Pileg dimulai pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

7 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Tak Akan Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI di MK

10 hari lalu

Anwar Usman Tak Akan Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI di MK

Mantan Ketua MK, Anwar Usman, tidak akan menangani sengketa Pileg untuk PSI.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

10 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya