Ini Alasan Keluarga Akbar Alamsyah Tidak Ajukan Visum

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Febriyan

Sabtu, 12 Oktober 2019 05:05 WIB

Suasana pemakaman korban demo ricuh, Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. Akbar meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Kamis malam, 10 Oktober 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Akbar Alamsyah, korban meninggal pasca demonstrasi di di DPR yang berujung menjadi kerusuhan memutuskan tidak ingin mengajukan visum atas jenazah Akbar. Meskipun demikian, pihak keluarga masih ingin mengungkap tuntas kebenaran penyebab kematian Akbar.

Kakak Akbar, Fitri Rahmayani, mengatakan awalnya keluarga ingin mengajukan visum atas jenazah Akbar. Menurut dia, keluarga saat ini masih mempertanyakan penyebab pendarahan di bagian kepala yang kemudian merengut nyawa Akbar.

Namun, kata Fitri, rencana visum dengan tersebut diurungkan lantaran pihak keluarga tidak tega melihat jenazah Akbar dibedah.

"Awalnya ingin visum cuman saya kira visum cuma di scan, tapi ternyata di bongkar," ujarnya saat ditemui di Taman Pemakaman Umum wakaf di belakang Kompleks Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2019.

Selain itu, lanjut Fitri, sesuai agama keyakinanannya memvisum jenazah adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. "Di Islam juga tidak baik untuk membuka-buka jenazah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Fitri mengatakan saat ini keluarga belum mengambil sikap untuk mengetahui penyebab kematian Akbar. Keluarga kata dia, sangat terbuka jika nanti ada pihak yang ingin memberikan bantuan hukum.

"Kalau ada pengen banget, saya ingin tahu kenapa adik sampai bisa kayak ini," ujarnya.

Keluarga mendapati Akbar dalam keadaan kritis di rumah sakit pasca aksi kerusuhan di DPR dengan kondisi pendarahan di kepala. Setelah menjalani perawatan intensif hingga di rujuk ke RS Polri dan RSPAD kondisi Akbar semakin menurun. Kamis 10 Oktober kemarin Akbar yang sempat dijadikan tersangka dalam kasus demonstrasi di DPR meninggal dunia.

Berita terkait

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

49 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

15 Juni 2022

Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

Polda Metro Jaya belum menerapkan pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi demonstrasi yang digelar buruh di Gedung DPR, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

25 November 2021

Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

AKBP Dermawan dikeroyok saat tengah mengatur lalu lintas saat demonstrasi ormas Pemuda Pancasila di Jalan Gatot Subroto.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan 1 Tersangka Perusuh Demonstrasi di DPR

18 Juli 2020

Polda Metro Jaya Tetapkan 1 Tersangka Perusuh Demonstrasi di DPR

Tersangka itu merupakan salah satu dari 20 orang yang ditangkap oleh kepolisian saat demonstrasi di DPR yang dianggap perusuh.

Baca Selengkapnya

Massa Tak Dikenal Lakukan Aksi Pelemparan di Depan Gedung DPR

16 Juli 2020

Massa Tak Dikenal Lakukan Aksi Pelemparan di Depan Gedung DPR

Sekelompok massa tak dikenal melakukan aksi pelemparan ke arah Gedung DPR sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Demo FPI ke DPR, Jalan Gatot Subroto ke Slipi Ditutup

24 Juni 2020

Demo FPI ke DPR, Jalan Gatot Subroto ke Slipi Ditutup

Polisi menutup Jalan Gatot Subroto arah ke Slipi karena demo FPI menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di gedung DPR.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kekerasan Lutfi Alfiandi, 5 Polisi Polres Jakbar Diperiksa

28 Januari 2020

Dugaan Kekerasan Lutfi Alfiandi, 5 Polisi Polres Jakbar Diperiksa

Dalam persidangan pada 20 Januari lalu, Lutfi Alfiandi menceritakan telah mendapat kekerasan dari polisi saat diproses hukum.

Baca Selengkapnya

Lutfi Alfiandi Mengaku Disetrum, Polda Anjurkan Lapor ke Propam

22 Januari 2020

Lutfi Alfiandi Mengaku Disetrum, Polda Anjurkan Lapor ke Propam

Soal pernyatan Lutfi Alfiandi yang mengaku disiksa dengan cara disetrum saat diperiksa, Kabid Humas Polda Metro Jay menyarankan untuk lapor ke Propam.

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Aniaya Demonstran Lutfi Alfiandi

21 Januari 2020

Polisi Bantah Aniaya Demonstran Lutfi Alfiandi

Polisi membantah telah menganiaya Lutfi Alfiandi saat demonstrasi pelajar pada 30 September 2019.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembawa Bendera Diciduk Polisi Justru Usai Ikuti Imbauan

21 Januari 2020

Cerita Pembawa Bendera Diciduk Polisi Justru Usai Ikuti Imbauan

Pembawa bendera Merah Putih saat demonstrasi para 30 September 2019, Dede Lutfi Alfiandi menjelaskan kronologi penangkapannya.

Baca Selengkapnya