Soal Demo Lagi, Faisal Amir Minta Polisi Tak Agresif ke Mahasiswa

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 14 Oktober 2019 10:36 WIB

Mahasiswa Al Azhar Indonesia, Faisal Amir, saat ditemui di kediamannya di Perumahan villa Ilhami Islamik Village, Tangerang, Banten, 13 Oktober 2019. Faisal adalah mahasiswa yang menjadi korban saat unjuk rasa yang berakhir rusuh di sekitar gedung DPR RI. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Faisal Amir menyatakan tidak menyimpan dendam kepada polisi, yang melakukan kekerasan selama aksi mahasiswa menolak beberapa undang-undang kontroversial di gedung DPR RI .

"Saya tidak dendam dengan polisi. Mereka juga kerja, tapi seharusnya polisi juga mengayomi," kata Faisal Amir saat ditemui di rumahnya di Perumahan Villa Ilhami Islamik Village, Tangerang, Banten, Ahad, 13 Oktober 2019.

Faisal adalah mahasiswa yang menjadi korban di tengah kericuhan yang terjadi antara massa demonstran dengan aparat keamanan pada 24 September.

Dari hasil pemeriksaan dokter dan CT Scan, Faisal mengalami luka-luka di kulit kepala, tengkorak retak, pendarahan di otak, dan tulang bahu patah. Tim dokter memperkirakan Faisal harus dirawat hingga enam bulan ke depan.

Faisal meminta polisi tidak agresif kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya. Sebab, gelombang unjuk rasa masih akan terus disuarakan mahasiswa sampai tuntutan mereka untuk membatalkan undang-undang bermasalah, seperti UU Komisi Pemberantasan Korupsi, Rancangan KUHP dan lainnya dibatalkan.

Mahasiswa berusia 21 tahun itu tidak mengetahui pemicu kerusuhan saat unjuk rasa mahasiswa di sekitar DPR. Yang Faisal ingat, polisi telah melontarkan gas air mata dan meriam air sebelum massa membubarkan diri. "Padahal unjuk rasa belum selesai, kami sudah dibubarkan," ucapnya.

Faisal Amir menceritakan semestinya polisi boleh membubarkan massa saat aksi mahasiswi menyampaikan aspirasinya pada pukul 18.00. Namun, pada Selasa, 24 September lalu, polisi telah melontarkan gas air mata agar mahasiswa bubar pada pukul 16.30. "Saya tidak tahu pemicunya. Sungguh disayangkan menjadi rusuh."

Advertising
Advertising

Berita terkait

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

1 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

37 hari lalu

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

Menjelang diumumkannya hasil perhitungan KPU, gedung DPR dan KPU ramai digeruduk aksi demo. Mereka melayangkan 3 tuntutan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

FPRI Klaim 100 Pengunjuk Rasa Belum Pulang ke Rumah Usai Demo di DPR

38 hari lalu

FPRI Klaim 100 Pengunjuk Rasa Belum Pulang ke Rumah Usai Demo di DPR

Front Penyelamat Reformasi Indonesia mengklaim bahwa 100 orang pengunjuk rasa belum pulang ke rumahnya usai melakukan demonstasi di depan DPR RI kemarin.

Baca Selengkapnya

Polisi Dituding Lakukan Kekerasan Terhadap Demonstran di DPR, FPRI: 47 Orang Ditangkap

38 hari lalu

Polisi Dituding Lakukan Kekerasan Terhadap Demonstran di DPR, FPRI: 47 Orang Ditangkap

Front Penyelamat Reformasi Indonesia mengecam tindakan kekerasan aparat dalam demonstrasi di depan Gedung DPR RI kemarin.

Baca Selengkapnya

Hari Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Siapkan 3.055 Personel Amankan Demo di KPU dan DPR

38 hari lalu

Hari Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Siapkan 3.055 Personel Amankan Demo di KPU dan DPR

Polri mengerahkan 3.055 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa di KPU RI dan DPR/MPR RI.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Demo Hak Angket di DPR, Begini Sikap PKB, PKS dan PDIP

38 hari lalu

Tanggapi Demo Hak Angket di DPR, Begini Sikap PKB, PKS dan PDIP

PDIP ajak diskusi demonstran untuk yakinkan partai ajukan hak angket.

Baca Selengkapnya

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

39 hari lalu

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

Presidium GPKR, Din Syamsuddin mengatakan, DPR harus mengusulkan hak angket.

Baca Selengkapnya

Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

39 hari lalu

Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

Massa mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

41 hari lalu

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

47 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya