Sistem 2-1 Ditunda, Jalur Puncak Berlakukan Lagi One Way

Jumat, 1 November 2019 15:32 WIB

Petugas Dinas Perhubungan di Simpang Gadog, Ciawi, membantu penerapan sistem rekayasa lalu lintas yang mulai diterpakan di Jalur Puncak, Bogor, Minggu 27 Oktober 2019. Sistem 2-1 menggantikan sistem buka tutup atau satu arah. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah pusat dan daerah sepakat menangguhkan uji coba kedua untuk penerapan sistem rekayasa lalu lintas kanalisasi 2-1, menggantikan sistem buka tutup atau one way, di Jalur Puncak, Bogor. Rencananya, uji coba kedua akan dilakukan Minggu, 3 November 2019, setelah perdana dilakukan pada Minggu 27 November 2019.

Uji coba kedua resmi ditangguhkan dengan tiga alasan: berbenturan dengan penyelenggaraan pilkades serentak, insfrasruktur yang belum menunjang, dan banyak yang harus dikaji ulang. "Penundaan ini bukan berarti gagal, tapi justru di sini kami banyak menemukan solusi lainnya," ujar Kepala Bappeda Kabupaten Bogor Syarifah Sopiah di kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis 31 Oktober 2019.

Rencananya, uji coba kedua akan dilaksanakan pada akhir November atau awal Desember. Itu pun menunggu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelesaikan pelebaran jalan di Jalur Puncak. Dalam uji coba pertama yang membagi jalan menjadi tiga lajur tersebut, lebar jalan tidak merata sepanjang Jalur Puncak menyumbang kemacetan yang tetap terjadi.

Menurut Syarifah, evaluasi dan kajian untuk solusi kemacetan lalu lintas di Jalur Puncak terus dilakukan. Dia mengungkap kalau rapat juga merekomendasikan uji coba menunggu Kementerian PUPR menyelesaikan pekerjaan pelebaran jalan di Jalur Puncak sepanjang 5 kilometer. Namun dia menyebut pagelaran pilkades serentak sebagai sebab utama penundaan uji coba 3 November.

"Tidak mungkin kita menggelar uji coba itu yang berbarengan dengan acara besar sekaligus," kata Syarifah sambil menambahkan bahwa pilkades serentak menyedot banyak petugas keamanan untuk bersiaga.

Advertising
Advertising

Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Hindro Surahmat, menyorot sebab teknis yakni kesiapan insfrastruktur jalan yang belum memadai. Dia juga menyebut soal titik keluar masuk kendaraan dan penumpukan PKL di pasar atau sepanjang jalan yang menjadi hambatan penerapan sistem baru.

"Dengan berbagai pertimbangan itu, forum pimpinan memutuskan menangguhkan uji coba kanalisasi sistem 2-1," katanya.

Sementara uji coba sistem kanalisasi 2-1 ditunda, Jalur Puncak akan kembali menerapkan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan. Ini sekaligus mengubah keputusan sebelumnya yang tak lagi menggunakan sistem yang sudah menahun tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris M. Fadli Amri mengatakan, setiap Sabtu pagi jam 8.00 hingga siang pukul 12.00 berlaku satu arah ke atas atau menuju Puncak, lalu pukul 14.00 hingga 16.00 satu arah ke bawah atau menuju Ciawi. "Pada Minggu, jam operasi satu arah ke bawah dari pukul 14.00 hingga pukul 19.00 dan itu warga harus mengetahuinya agar bisa menyesuaikan," katanya.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

21 hari lalu

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

22 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

Anjar menyebutkan, jajarannya terus berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk dapat mengurangi kepadatan arus balik kendaraan dari arah Cianjur.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

22 hari lalu

Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

Proses pencairan arus kendaraan di kawasan wisata Puncak tengah dilakukan untuk arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor atau Jakarta.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

22 hari lalu

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

Sabtu pagi tadi, jumlah kendaraan yang melintasi jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 23 ribu

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

35 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

41 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

46 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya