Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Dewi Tanjung Tuding Akting

Kamis, 7 November 2019 11:26 WIB

Kader PDI P Dewi Tanjung (kerudung merah) saat melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan atas tuduhan rekayasa penyiraman air keras ke Polda Metro Jaya, Rabu 6 November 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Kader PDIP Dewi Tanjung menuding penyidik senior KPK Novel Baswedan merekayasa kasus penyiraman air keras pada dua tahun lalu. Sebelum melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya terkait dugaan itu, Dewi juga mengunggah video tentang kecurigaannya terhadap kasus itu.

Menurut Dewi, penyiraman air keras ke wajah Novel adalah pertunjukan yang ganti skenario di tengah jalan. "Ini kan aktingnya dia waktu itu, mungkin dia ganti (jadi) perban, ganti skenario," kata Dewi dalam video yang ia unggah di akun YouTube-nya Dewi Tanjung pada 30 Oktober 2019.

Dewi menuding, awalnya skenario penyiraman air keras adalah ke bagian wajah. Namun rencana itu berubah dengan hanya meneteskan air keras ke bagian mata saja.

"Lo boleh deh siram mata gua, tapi jangan kena alis gua, jangan kena kelopak mata gua, entar ga cakep deh. Ya ini skenarionya begitu," kata Dewi.

Tudingan Dewi kepada Novel berawal dari kecurigaannya terhadap satu foto penyidik tersebut saat dirawat usai insiden penyiraman air keras. Di foto itu, wajah Novel hampir seluruhnya tertutupi perban dan hanya menyisakan bagian mulut dan mata yang terbuka.

Menurut Dewi hal itu aneh, sebab bagian yang terkena air keras justru tak diperban. Selain itu, ia juga curiga karena usai perban dibuka, wajah Novel bersih dari bekas luka penyiraman air keras. Sehingga, Dewi menuding air keras hanya diteteskan ke bagian mata saja.

Advertising
Advertising

"Mungkin ga kesiram, kalau kata teman-teman ketetesan aja. Ga tahu ya, mungkin mereka ganti skenario. Kalau muka meninggalkan bekas, kalau mata tinggal pakai soft lens biar kelihatan buta," kata perempuan yang pernah bermain sinetron itu.

Tak cukup dengan mengunggah video menuding kasus itu bohong, kemarin Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya atas dugaan rekayasa penyiraman air keras. Ia menantang Novel untuk membantah tudingannya tersebut dan mengatakan tak akan percaya dengan kebutaan Novel, sampai kader PDIP ini melihatnya secara langsung.

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

15 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

46 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

46 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

47 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

47 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

48 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

49 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya