Komisi B Klaim Hotel Tak Ganggu Pusat Kesenian di TIM

Selasa, 26 November 2019 14:29 WIB

Pemain teater dari Tabusai Dance Theater mementaskan opera tari di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Sabtu, 10 November 2018. Pementasan teater kontemporer itu digelar dalam rangkaian perayaan HUT ke-50 Taman Ismail Marzuki (TIM). TEMPO/Muhammad Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, menilai rencana pembangunan hotel yang masuk dalam program revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, tidak bakal mengganggu ruang kesenian dan kebudayaan di lokasi itu.

"Kalau sepanjang penglihatan saya, fasilitas yang mau dibangun adalah jalur kegiatan seniman," kata Pandapotan usai melaksanakan sidak di lokasi pembangunan hotel di kawasan TIM, Selasa, 26 November 2019.

Ia mengatakan pembangunan hotel tidak menganggu kegiatan kesenian dan kebudayaan di Taman Ismail Marzuki. "Karena itu kami sengaja turun ke lapangan untuk melihat dimana sih yang direvitalisasi."

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DKI ini, berdasarkan keterangan PT Jakarta Propertindo sebagai pengembang kawasan TIM, lokasi tersebut bakal tetap dimaksimalkan sebagai ruang yang menjadi pusat kesenian dan kebudayaan.

Sebab, lokasi pembangunan hotel berada di samping kawasan TIM, yang sebelumnya adalah tempat pedagang. "Sementara di gedung gedung-gedung induk, seperti gedung teater enggak ada perubahan. Yang berubah graha bakti sama kaya vila-vila itu mau direvitalisasi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Revitalisasi TIM, kata dia, diperkirakan bakal menelan anggaran Rp 1,8 triliun. Tahun ini telah dikucurkan Rp 200 miliar untuk tahap awal revitalisasi tersebut. Seluruh anggaran revitalisasi berasal dari penyertaan modal daerah atau PMD. "Untuk tahun depan diajukan PMD-nya Rp 600 miliar."

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyatakan menolak pembangunan hotel di kawasan TIM. Namun, partainya tetap mendukung revitalisasi kawasan TIM. "Yang kami tolak pembangunan hotelnya saja. Revitalisasinya kami mendukung untuk memaksimalkan wadah seniman," kata ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono, saat dihubungi, Senin, 25 November 2019. "Kami akan tolak pembangunan hotel di pembahasan anggaran."

Menurut Gembong, rencana revitalisasi disertai pembangunan hotel bakal menggerus marwah TIM sebagai kawasan pusat kesenian dan budaya. Tujuan revitalisasi harus memaksimalkan kawasan itu sebagai pusat ketahanan budaya bangsa. "Sebagaimana dulu dicita-citakan Ali Sadikin (gubernur DKI). Sekarang sudah keluar konteks kalau mau bangun hotel bintang lima," ujarnya.

Selain itu, pemerintah semestinya tidak memasukkan bisnis dalam mengelola pusat kebudayaan. Sebab antara bisnis dan pengembangan budaya sangat berbeda. "Jangan sampai akar budaya jadi rontok karena dalam merevitalisasi di dalamnya menyangkut masalah bisnis. Jadi jangan dicampur kebudayaan dengan bisnis."

Berita terkait

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

1 jam lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

2 jam lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

1 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

3 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

7 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

9 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

9 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

12 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

14 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya