Kasus Penipuan WNA Cina, Polisi Juga Ciduk Enam WNI

Rabu, 27 November 2019 10:56 WIB

Polisi mengamankan puluhan WNA Cina saat dilakukan penggerebekan terhadap sindikat pelaku penipuan di Perumahan Mega Kebon Jeruk, Jakarta, Senin, 25 November 2019. Polda Metro Jaya menggerebek puluhan WNA asal Cina yang diduga merupakan sindikat pelaku penipuan. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Enam warga negara Indonesia ikut diciduk Kepolisan Daerah Metro Jaya saat penggerebekan 85 WNA Cina yang menjadi tersangka kasus penipuan. Meskipun ikut tertangkap, polisi mengatakan 6 WNI itu tak memilik keterlibatan langsung dengan kasus penipuan tersebut.

"Untuk sementara belum kami dapatkan bukti kuat bahwa mereka itu terlibat langsung terhadap perkara ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iwan Kurniawan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa sore, 26 November 2019.

Iwan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, keenam WNI hanya berperan sebagai pembantu para WNA itu. Mereka bekerja sebagai pembersih rumah dan membeli makanan untuk komplotan itu.

"Jadi kemungkinan sampai saat ini mereka hanya dijadikan sebagai saksi. Itu pun kalau dibutuhkan untuk di sana (Cina)," kata Iwan.

Sebanyak 85 tersangka WNA Cina itu melakukan penipuan dengan modus sebagai jaksa, banker, hingga polisi. Mereka berpura-pura menelepon korban dan menawarkan investasi, kemudahan menyelesaikan masalah pajak, dan perkara hukum lainnya kepada para korban di Cina.

Advertising
Advertising

Iwan menjelaskan sampai saat ini belum ada korban dari WNI yang melapor. Sejauh ini, pihaknya hanya mendapati para tersangka melakukan aksinya kepada warga negara Cina saja.

Adapun alasan mereka melakukan aksinya di Indonesia karena di negara asalnya komplotan ini sudah diberangus kepolisian setempat. Mereka lalu lari ke negara tetangga seperti Malaysia, Kamboja dan Indonesia untuk meneruskan aksi penipuannya.

Polisi mendapat informasi soal komplotan ini dari Kedutaan Besar Cina. Setelah melakukan pelacakan IP address, penyelidikan dan pengintaian beberapa hari. Polisi akhirnya menggerebek sarang mereka di 6 tempat berbeda di Jakarta Senin lalu.

Saat ini, ke-85 tersangka masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya mereka akan dikembalikan ke Cina untuk menjalani proses hukum di sana.

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

8 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

13 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

14 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya