Tidak Hanya Siswa SMP, Mahasiswa pun Terpapar Virus Hepatitis A
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 6 Desember 2019 04:01 WIB
TEMPO.CO, Bogor -Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebut virus Hepatitis A mulai mewabah atau menyebar di beberapa wilayah, tidak terkecuali Bogor. Mahasiswi asal Bogor yang kuliah di salah satu universitas di Jakarta, Diah Tri Wulandarie, harus menjalani perawatan di rumah sakit selama satu minggu karena terpapar virus Hepatitis A. "Awalnya saya batuk dan mual," ucap Diah saat ditemui di RSUD Cibinong, Kamis 5 Desember 2019.
Diah bercerita awalnya dia tidak tahu kalau terjangkit virus Hepatitis A. Dia mengatakan pada 22 November mengalami gejala mual dan batuk, lalu dia berpikir hanya masuk angin atau daya tahan tubuhnya menurun karena pancaroba dari kemarau ke hujan. Diah pun minta dikerik seperti biasa, namun tidak ada perubahan. Lalu Diah berobat ke Puskemas, dan setelah 3 hari tidak ada perubahan dan akhirnya ke rumah sakit. "Saya kaget setelah di rumah sakit, saya harus dirawat karena penyakit saya serius," ucap Diah menceritakan kronologinya.
Orang tua Diah, Heri Darmawan, mengetahui penyakit yang diderita anaknya dari hasil pembicaraan dirinya dengan dokter yang menangani anaknya. Heri menyebut saat pemeriksaan awal sang dokter belum memberikan keterangan diagnosa penyakit anaknya. Namun sehari setelah dilakukan pengecekan dan uji laboratorium kembali baru sang dokter memvonis anaknya terpapar virus Hepatitis A. "Penyakit ini sedang mewabah, makanya hati-hati dan pakai masker kalau bepergian," ucap Heri menirukan kata si dokter.
Heri mengatakan gejala yang dialami anaknya selain batuk dan mual, mata anaknya tersebut terlihat menguning. Namun kenapa dan kapan terpapar virus Hepatitis A, Heri menyebut mungkin tertular di kendaraan umum karena setiap hari anaknya bolak-balik naik commuter line. "Kata dokter penularan ini bisa lewat mulut melalui batuk, mungkin anak saya tertular di kereta kan tiap hari dia naik kereta," ucap Heri.
Sementara Dinas Kesehatan saat hendak dikonfirmasi perihal ini belum ada yang bisa dimintai keterangan, karena untuk melakukan wawancara terlebih harus membuat janji dan ada ijin dari bagian humas dengan persetujuan kepala dinasnya.
Kementerian Kesehatan sebelumnya menyebut total kasus virus Hepatitis A di Depok sejak pertengahan November hingga 3 Desember 2019 sebanyak 262 kasus.