Asal Ular Kobra di Royal Citayam: Diduga dari Kebun Tak Terurus

Selasa, 10 Desember 2019 08:19 WIB

Situasi satu sudut sekitar perumahan Royal Citayam Residence, Senin 9 Desember 2019. Perumahan ini dihebohkan dengan penemuan puluhan anak ular kobra yang membuat warganya tercekam. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Puluhan ular kobra yang ditemukan dan meneror warga di Perumahan Royal Citayam Desa Susukan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor diduga berasal dari lahan perkebunan tak terurus di sekitar perumahan itu. Permukiman warga memang berada di tengah-tengah kebun tidak terurus.

Sekretaris Desa Susukan, Muftiardi mengatakan asal muasal kebun itu awalnya masuk site plan perumahan tersebut. Namun entah apa alasannya pengembang tidak jadi membebaskan lahan tersebut. Bahkan keberadaan pengembang kini tidak diketahui.

"Kabur sudah lama, bahkan mereka pun nunggak pajaknya," kata Mufti di kantor Desa Susukan, Senin, 9 Desember 2019.

Mufti mengatakan warga setempat pun jadi korban pengembang perumahan tersebut karena waktu awal pembangunan kurang lebih 7 tahun silam itu warga diberi harapan dengan dijanjikan akan dibebaskan lahannya untuk keperluan perluasan perumahaan.
Namun hingga kini, pembebasan tidak pernah dilakukan. Sedangkan posisi tanah warga tersebut ada di belakang komplek itu. "Kasihan juga warga. Mungkin karena PHP itu, warga tidak mau urus lahan kebunnya," kata Mufti.

Mufti juga mengatakan kebanyakan tanah yang ada di wilayah itu hanya sedikit yang merupakan warga Desa Susukan. Lahan lebih banyak dimiliki oleh orang luar Bogor.

Advertising
Advertising

Lalu, menurut Mufti, si pemilik yang dari luar tersebut memberdayakan masyarakat di wilayahnya, untuk mengurus atau mengelola lahannya. Ia sendiri bingung saat ini kebun itu mau dijadikan permukiman atau perkebunan. "Nanti pihak Desa akan memanggil semuanya, termasuk para pengurus kebun atau lahan itu," ujarnya.

Salah satu Ketua RT setempat, Irwan Ramadhan mengatakan memang betul perumahan tempat kediamannya itu berada di tengah perkebunan. Namun dia menyebut perkebunan itu milik warga dan tidak masuk ke area Royal Citayam Residence. Bahkan Irwan menyebut datangnya ular kobra tersebut berasal dari kebun yang diduga tidak terurus karena banyak tumpukan sampah dan semak belukar. "Rumputnya juga tinggi-tinggi. Kan lama enggak keurus," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komunitas Reptil Action Rizki Maulana mengatakan hewan melata apapun termasuk jenis ular memang biasanya berhabitat di tempat seperti perkebunan. Tempat yang lembab seperti itu biasanya dijadikan tempat kawin dan beranak ular. Sehingga dengan kejadian teror kobra di Royal Citayam, Rizki menyebut salah satu tempat yang disinyalir awalnya ular kobra tersebut ialah perkebunan itu. "Saya sudah kasih pemahaman kepada warga untuk gotong royong membersihkan kebun itu," ujarnya.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

11 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

22 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

22 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

44 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

51 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

55 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

6 Maret 2024

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya