Penipuan Berkedok Pengembang Syariah di Maja Raup Rp 40 Miliar

Senin, 16 Desember 2019 17:48 WIB

Sejumlah korban kasus sindikat mafia perumahan syariah saat mendatangi konferensi pers kasus mafia perumahan syariah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Tempo/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali mengungkap penipuan pengembang perumahan yang berkedok syariah. Korbannya terdata lebih dari tiga ribu orang yang tergiur rumah murah di Maja, Banten.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono menerangkan empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terdiri dari Moch. Arianto, Suswanto, Cepi, dan Supikatun.

"Sedang total korban ada 3.680 orang, tapi sampai saat ini baru 63 korban yang diperiksa," ujar Gatot di Polda Metro Jaya, Senin 16 Desember 2019.

Total kerugian seluruh korban diperhitungkan mencapai Rp 40 miliar. Para tersangka mengaku dana milik ribuan orang itu telah habis digunakan untuk membayar gaji karyawan, pembebasan lahan, dan dana operasional lainnya.

"Kami akan dalami pengakuan itu, termasuk mencari tersangka lainnya," ujar Gatot.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka mengiming-imingi setiap korbannya dengan janji rumah murah di kawasan Maja, Banten. Contohnya, rumah tipe 21 yang dijual seharga Rp 70 juta.

Selain itu, mereka juga menawarkan berbagai kemudahan dalam membeli, seperti tanpa bunga, tanpa BI checking, dan cicilan mulai dari Rp 500 ribu. Untuk lebih meyakinkan calon pembeli, para tersangka membangun rumah contoh dan mengaku bekerja sama dengan ormas Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah menyangkal kerja sama tersebut. "Tidak pernah ada kerja sama antara Muhammadiyah dengan para tersangka," ujar anggota Muhammadiyah Provinsi Banten Syafrol Makmur.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

11 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya