Ari Askhara Dkk Mangkir, Sidang Gugatan Awak Kabin Garuda Ditunda

Rabu, 18 Desember 2019 17:25 WIB

Ari Askhara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Garuda City Center, Bandara Soekaro-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 12 September 2018. Bea dan Cukai menyita benda itu di hanggar Garuda Maintenance Facility pada 17 November lalu. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bogor - Majelis hakim di Pengadilan Negeri Cibinong menutup kembali sidang perkara hubungan industrial yang baru saja dibukanya, Rabu 18 Desember 2019. Sidang sejatinya mengadili gugatan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) terhadap 12 petinggi Garuda Indonesia, di antaranya eks Direktur Utama Ari Askhara.

Sidang Rabu ini adalah jadwal perdana untuk persidangan perkara tersebut. Namun, dari 12 nama dalam daftar tergugat, tak satupun yang hadir di muka hakim. Persidangan perdana diputuskan ditunda hingga 7 Januari 2020 mendatang.

"Karena belum lengkap, sidang tidak dilanjutkan dan akan memanggil kembali para tergugat," ucap ketua majelis hakim, Indra Meinantha Vidiamran, Rabu 18 Desember 2019.

Selain I Gusti Askhara Danadiputa alias Ari Askhara, tergugat lainnya adalah Heri Akhyar, Roni Eka Mirza, Hengki Kaseger, Iwan Nur Sochib, Ari Danial Assyari, Muhamad Basalamah, Sugeng Sudrajat, Achmad Haeruman, I Gede Ketut Mega Wijana, Titin Hertinayu, dan Novi Nadia.

Semua nama tersebut tidak hadir dalam persidangan. Hakim menyebut ketidakhadiran mereka karena saat dilakukan pemanggilan tidak ada di rumah yang dialamatkan. Bahkan atas nama Ari Askhara, tidak mengembalikan surat panggilan.

Advertising
Advertising

Ketua IKAGI Zaenal Muttaqien mengaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran para tergugat. Zaenal menyebut sebagai mantan pejabat di perusahaan milik negara, mereka harusnya memberikan contoh yang baik dengan kooperatif menghadiri sidang.

"Kami kan ingin membuktikan secara konstitusional dan berkeadilan tindakan melawan hukum yang mereka lakukan," kata Zaenal.

Gugatan dibuat karena IKAGI menilai mereka tidak menjalankan UU Ketenagakerjaan dalam perpanjangan perjanjian kerja sama 2014—2016, tertanggal 1 September 2016. Selain itu, menurut Zaenal, para petinggi Garuda juga sengaja melakukan perbuatan hukum dengan menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan bersama-sama dengan oknum pegawai Garuda lainnya.

Mereka disebutkannya menggelar Musyawarah Anggota IKAGI pada 14 Agustus 2019 dan 8-10 Oktober 2019 secara illegal dan tidak prosedural. "Ari Askhara saat masih menjabat dirut waktu itu, dia yang modalin," katanya.

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

32 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

53 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

29 Februari 2024

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

Garuda Indonesia menang banding atas gugatan Greylag Entities dalam kasus judicial release (pembebasan yudisial).

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

20 Februari 2024

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

Garuda Indonesia menghadirkan potongan harga hingga 80 persen untuk perjalanan domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

7 Februari 2024

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

Garuda Indonesia akan mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Doha (pulang-pergi) mulai 4 April 2024.

Baca Selengkapnya