Sudah Delapan Orang Meninggal Dunia di Bekasi Saat Banjir

Sabtu, 4 Januari 2020 11:47 WIB

Pengendara melintasi sisa lumpur akibat diterjang banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2020. Banjir mencapai lima meter dan membuat warga menunggu bantuan di atap rumahnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi -Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bekasi mendata ada sebanyak delapan orang meninggal dunia ketika peristiwa banjir besar menyergap wilayah itu selama dua hari.

Semua korban sudah dimakamkan oleh keluarganya setelah banjir surut.

"Info (Data) di posko utama pendopo di Kantor Wali Kota ada delapan orang," kata Kepala BPBD Kota Bekasi, Hariyono kepada wartawan di Komplek PGP, Jatiasih, Jumat, 3 Januari 2020.

Berdasarkan data yang diperoleh Tempo, mereka yang meninggal dunia diantaranya dua orang di wilayah Pondok Melati akibat kebakaran. Korban meninggal dunia gosong lantaran tak bisa menyelamatkan diri lantrara di luar kondisinya banjir.

Selain itu, ada dua orang lagi meninggal dunia di wilayah Bekasi Barat akibat tertimpa tembok. Sedangkan, tiga orang lagi meninggal akibat tenggelam berada di Pondok Gede dan Medansatria, terakhir satu orang diduga tewas akibat kesetrum di wilayah Rawalumbu.

Advertising
Advertising

"Status bencana di Kota Bekasi sekarang tanggap darurat," kata dia.

Menurut dia, wilayah terdampak banjir di Kota Bekasi mencapai 70 persen. Titik banjir hampir di seluruh kecamatan, paling banyak berada di Bekasi Barat dan Bekasi Selatan. Tapi, titik terparah berada di Jatiasih seperti Komplek Pondok Gede Permai, Vila Nusa Indah, Vila Jatirasa maupun Kemang IFI Graha.

Pemerintah daerah mengidentifikasi penyebab banjir ada dua. Pertama karena curah hujan tinggi, dan luapan Kali Bekasi akibat debitnya meningkat setelah mendapatkan kiriman air melalui Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

Tempo mengamati banjir lebih dulu disebabkan oleh curah hujan, rumah-rumah penduduk yang berlokasi di dataran rendah terendam.

Titiknya hampir menyebar di semua kecamatan. Banjir karena curah hujan tinggi mulai terjadi pada Rabu dini hari tak lama setelah malam pergantian tahun.

Menjelang Subuh, kiriman air dari Bogor tiba di Bekasi. Permukiman penduduk yang banjir lebih dulu di kawasan Teluk Pucung, Bekasi Utara. Kiriman air terus meningkat, puncaknya pada jam 12 siang. Hampir semua rumah penduduk di bantaran Kali Bekasi terendam. Bahkan ada yang sampai lima meter lebih.

"Bupati Bogor kalau ngirim air enggak kira-kira," seloroh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kalim ketika meninjau banjir di Vila Taman Kartini, Bekasi Timur.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya