Dua Demonstrasi Banjir Jakarta: Anies Disayang, Anies Ditentang

Rabu, 15 Januari 2020 05:02 WIB

massa Jakarta Bergerak Rakyat Bersatu adu mulut dengan kelompok Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) saat menggelar aksi di depan balai kota. Selasa 14 Januari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelompok massa menggelar demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 14 Januari 2020. Massa pro dan kontra Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ini menyorot isu penanganan banjir Jakarta yang melanda pada 1 Januari 2020.

Massa kontra Anies tergabung dalam kelompok Aksi Jakarta Bergerak dan digawangi di antaranya oleh Sisca Rumondor. "Gerebek Anies turun," kata Sisca Rumondor saat dihubungi sehari sebelum demonstrasi.

Adapun kelompok massa kedua ialah organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang diketuai anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris. "Kami dukung gubernur untuk terus melanjutkan program-program penanggulangan banjir," kata Fahira Idris.

Berikut lima fakta tentang demo pro dan kontra Anies:

1. Bermula dari Isu Penanganan Banjir Jakarta

Aksi demonstrasi kali ini dipicu oleh peristiwa banjir yang melanda Jakarta pada pergantian tahun 2020. Kelompok Jakarta Bergerak menilai Anies Baswedan gagal dalam menanggulangi bencana yang rutin melanda Ibu Kota. Mereka juga menyinggung bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sudah memberikan peringatan dini ihwal cuaca ekstrem.

Di sisi lain, ormas Bang Japar menilai penanganan banjir yang dilakukan Anies sudah tepat. Ketua Bang Japar, Fahira Idris juga mengatakan persoalan banjir tak bisa diatasi hanya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan persoalan ini bersifat lintas sektoral dan melibatkan daerah-daerah lain di sekitar Jakarta.

Banjir pada 1 Januari lalu melanda Jakarta dan sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan banjir terjadi akibat curah hujan ekstrem sejak malam pergantian tahun. Menurut BNPB, titik banjir terbanyak ada di Bekasi.

2. Pendukung Jokowi di Barisan Pengkritik Anies

Sejumlah pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tampak di barisan massa pengkritik Anies. Dua di antaranya ialah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewi Tanjung dan Permadi Arya atau yang kerap disebut Abu Janda.

Dalam orasinya, Dewi Tanjung bahkan mendesak Anies mundur dari jabatannya. Dewi mengatakan akan melaporkan Anies ke DPRD, Kementerian Dalam Negeri hingga ke Presiden Jokowi untuk mencopot Anies dari kursi Gubernur Jakarta.

"Tidak ada yang berat, presiden saja bisa lengser apa lagi gubernur," ujar Dewi Tanjung saat aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa 14 Januari 2020. Ia menyebut warga Jakarta sudah tidak menginginkan Anies menjabat sebagai gubernur Jakarta. "Ini aspirasi warga Jakarta agar Pak Anies mundur," ujarnya.

Adapun Abu Janda meminta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini melanjutkan program yang pernah dilakukan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Yang diinginkan oleh warga DKI kerja Pak Ahok diteruskan terkait normalisasi sungai," ujar Abu Janda saat ditemui di kawasan Patung Kuda, Selasa 14 Januari 2020.

Sisca Rumondor juga tercatat pernah berorasi dalam demonstrasi mengkritik Anies. Dalam demonstrasi pada November 2019 itu dia disebut sebagai Ketua Bunda Milenial.

3. Bela Anies, Pendukung Singgung Presiden Jokowi

Menanggapi kritikan massa kontra Anies, kelompok pendukung berkukuh menilai gubernur sudah bekerja dengan benar. Menurut Fahira Idris, ada sebagian warga yang menjadikan bencana banjir Jakarta sebagai komoditas politik untuk menggerus citra Anies tanpa mau lihat fakta yang jelas.

Fahira menyatakan penanganan banjir di Jabodetabek hanya bisa dilakukan oleh Presiden Jokowi karena bersifat lintas sektoral dan lintas wilayah. "Karena sifatnya lintas sektoral dan lintas wilayah, hanya kuasa Presiden yang bisa menghalau banjir di Jabodetabek," ujar dia kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin 13 Januari 2020.

Sekretaris Jenderal Bang Japar, Bintang Mangkauk, mempercayakan Anies untuk terus memimpin ibu kota hingga massa jabatannya berakhir. "Siapa pun yang mengganggu Gubernur DKI, maka Bang Japar akan terdepan untuk mengawal kebijakan gubernur," kata Bintang di Balai Kota.

<!--more-->

4. Massa Sempat Memanas

Massa antara yang pro dan kontra sempat memanas saat keduanya bertemu. Polisi segera meminta massa dari Bang Japar untuk masuk ke dalam Balai Kota DKI. "Woi-woi ngapain lu. Balik saja lu," kata massa dari pendukung Anies.

Sementara, massa kontra terhadap Anies baru memulai orasinya sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka datang sambil bernyanyi lagu nasional "Maju Tak Gentar."

Massa awalnya sama-sama berada di Balai Kota DKI Jakarta. Namun karena massa mulai saling sorak, kepolisian mengarahkan massa kontra Anies bergeser ke kawasan Patung Kuda.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Komisaris Heru Novianto, mengatakan massa kontra Anies diarahkan aksi di kawasan Patung Kuda untuk menghindari bentrok. "Yang kontra kami arahkan aksi di Patung Kuda," kata Heru. Di Patung Kuda, massa berorasi dan menggelar aksi teatrikal dengan melempari pria bertopeng wajah Anies dengan tomat.

5. Anies Belum Merespons, Ahok Beri Komentar

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum muncul untuk memberikan pernyataan kepada media ihwal demonstrasi dari dua kelompok massa. Namun dalam sejumlah pernyataan sebelumnya, Anies berujar ingin fokus bekerja menangani banjir.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syaefullah mengatakan pemerintah DKI sudah cepat dalam menangani banjir. Namun komentarnya ini menanggapi gugatan class action yang diajukan warga korban banjir Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Adapun Ahok malah sempat memberi pernyataan kepada awak media terkait demonstrasi. Ditemui di Kompleks Istana Negara, mantan seteru Anies di Pilgub DKI 2017 ini enggan berkomentar soal demonstrasi.

Sebaliknya, Ahok meminta masyarakat memberikan kepercayaan kepada Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di ibu kota. Dia bahkan menyebut Anies lebih pintar dalam mengatasi banjir. "Kita harus percaya, Pak Anies itu lebih pinter mengatasinya," kata Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | IMAM HAMDI | TAUFIQ SIDDIQ | AHMAD FAIZ

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

9 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

12 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya