Polisi Sebut Pengelola PSK Penjaringan Bukan Pindahan Kalijodo

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 1 Februari 2020 14:20 WIB

Sebuah kamar penginapan yang diduga digunakan untuk praktik prostitusi di di RT02/RW13, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 29 Januari 2020. Penginapan ini menyewakan belasan kamar berukuran sekitar 1 x 2 meter dengan harga Rp 30 ribu. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan bisnis prostitusi atau pekerja seks komersial (PSK) di Kelurahan Penjaringan yang baru diungkapnya bukan pindahan dari kawasan Kalijodo di Kelurahan Pejagalan.

Kalijodo merupakan salah satu titik bisnis prostitusi alias PSK terkenal di Ibu Kota sejak 1970 sebelum digusur oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2016.

"Kalau dibilang pindahan, berarti PSK dan pengelolanya sama persis, masalahnya ini banyak bedanya," ujar Budhi kepada Tempo, Sabtu, 1 Februari 2020.

Sejarah bisnis 'lendir' di Kalijodo dimulai sejak Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menetapkan Kramat Tunggak di Koja, Jakarta Utara sebagai lokasi prostitusi.

Namun sebagian muncikari dan pekerja seks komersial atau PSK yang tidak kebagian tempat di Kramat Tunggak datang ke Kalijodo pada 1970. Kemudian pada 1999, Gubernur Sutiyoso menutup Kramat Tunggak sehingga sebagian muncikari dan wanita penghiburnya pindah ke Kalijodo.

Setelah Pemerintah DKI Jakarta menetapkan Kalijodo sebagai ruang terbuka hijau pada 2010, Ahok lantas mengusur prostitusi di lokasi tersebut pada 2016.

Tisu berlabel nama-nama orang di penginapan yang diduga tempat prostitusi di RT02 RW13, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam, 29 Januari 2020. Tim gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP melaksanakan razia namun tidak menemukan pekerja seks, germo maupun konsumennya. Tempo/M Yusuf Manurung

Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau (RTH) dibangun di sana. Walau begitu, prostitusi tak benar-benar hilang. Diam-diam, bisnis esek-esek itu kembali hidup. Setidaknya hingga setahun digusur, masih ditemukan praktik prostitusi di Kalijodo.

Pada 30 Januari 2020, Polres Metro Jakarta Utara menggerebek rumah tempat penampungan PSK di Jalan Suka Rela, RT 08/RW 10 Kelurahan Penjaringan. Polisi menemukan 34 wanita penghibur di sana. Oleh mucikarinya, mereka dijajakan di Kafe Shantika, Kafe Melati dan Kafe Amour.

Advertising
Advertising

Bisnis ini diduga dilakukan oleh 7 orang. Namun, polisi baru menangkap dua di antaranya saat penggerebekan. Kedua tersangka adalah Suherman, 36 tahun dan Sulkifli (22) yang berperan menjaga tempat sekaligus calo. Sedangkan lima tersangka lainnya yang masuk daftar pencarian orang adalah KRM sebagai pemilik kafe dan mucikari; AD dan MLT sebagai kasir kafe; BDN dan MMN sebagai agen penyalur PSK.

Para wanita yang ditemukan di tempat penampungan diduga menjadi korban eksploitasi seksual dan perdagangan orang. Para PSK direkrut oleh agen dari daerah Jawa dan Sumatera dengan iming-iming dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga. Namun sesampainya di Jakarta, mereka bekerja sebagai PSK.

M YUSUF MANURUNG | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

4 hari lalu

Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dirinya ingin 'belanja masalah' dari warga sebelum dilantik pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

4 hari lalu

Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Gibran menyinggung soal makan siang gratis yang menjadi program andalan kubu 02 dalam kunjungannya ke Rusun Muara Baru.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

8 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

15 hari lalu

Ketua Kampung Bayam Dipenjara, Kuasa Hukum: Furqon Bukan Sekadar Ingin Bebas

Muhammad Furqon, warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap dirinya bisa dibebaskan dari tahanan.

Baca Selengkapnya

Penangguhan Penahanan Ditolak, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Minta Kuasa Hukum Diganti yang Lebih Berani

16 hari lalu

Penangguhan Penahanan Ditolak, Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Minta Kuasa Hukum Diganti yang Lebih Berani

Akibat penolakan penangguhan itu, warga eks Kampung Bayam tersebut tidak bisa merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah bersama keluarganya di rumah.

Baca Selengkapnya

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Terpaksa Rayakan Idul Fitri di Tahanan Polres, Ini Kata Sang Istri

17 hari lalu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Terpaksa Rayakan Idul Fitri di Tahanan Polres, Ini Kata Sang Istri

Usai Salat Id, sejumlah penghuni Kampung Susun Bayam bersama Munjiah menjenguk Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam itu di tahanan.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

23 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

33 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

44 hari lalu

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.

Baca Selengkapnya