Bosan di Pengungsian, Korban Longsor Sukajaya Bangun Rumah

Kamis, 6 Februari 2020 07:09 WIB

Warga bergotong royong membangun rumah baru karena sudah tidak betah tinggal di tenda pengungsian di Cileuksa, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu 5 Februari 2020. TEMPO|M.A Murtadho

TEMPO.CO, Bogor - Korban longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor berinisiatif membangun rumah. Warga Desa Cileuksa yang sudah sebulan tinggal di posko pengungsian Cipugur memilih untuk membangun rumahnya sendiri dengan menggunakan dana dan pembangunan swadaya masyarakat.

"Kami sudah tidak betah di pengungsian. Makanya sambil menunggu bantuan pemerintah datang, kami rapikan dulu lahan dan sedikit demi sedikit kumpulkan bahan material," ucap Syarifah kepada Tempo di Sukajaya, Rabu 5 Februari 2020.

Syarifah mengatakan para korban longsor yang menempati satu tenda bisa mencapai belasan orang atau tiga hingga lima kepala keluarga. Sehingga mereka merasa sudah saatnya untuk bangkit dan bergotong royong, meski membangun dengan seadanya. Warga bersyukur mendapat bantuan dari tokoh desa yang rela memberikan lahan dan membantu mengukur serta menggali uruk lahan.

Selain rumah, Syarifah menyebut warga membutuhkan fasilitas lain seperti sekolah, masjid, dan madrasah. "Selain itu kami pun butuh lapangan kerja karena sumber mata pencaharian juga turut hilang di makan longsor," ucap Syarifah.

Tokoh desa setempat Ade Ruhandi mengatakan lokasi yang akan dijadikan pemukiman baru bagi para korban berdiri di atas lahan seluas 7,4 hektare di bukit Pandawa. Ade menyebut di atas lahan itu akan di bangunkan hunian untuk 200 kepala keluarga lebih korban longsor Sukajaya. Menurut dia, satu keluarga bisa memiliki satu kapling. Ade belum bisa memastikan apakah lahan tersebut ke depannya akan menjadi hunian tetap.

Advertising
Advertising

"Terpenting kami action dulu. Korban punya tempat tinggal sendiri-sendiri. Kami buat senyaman mungkin," ucap Ade yang pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Ade mengatakan lahan yang dijadikan tempat hunian baru tersebut di ukur langsung oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor. Sehingga ke depan jika diteruskan menjadi hunian tetap maka tinggal mengurusi surat administrasi.

Ade mengatakan untuk biaya dan pembangunan berasal dari swadaya masyarakat sendiri. Sehingga jika sudah tiba saatnya bantuan dari pemerintah tinggal meneruskan atau mempercantik rumah. "Modal kami komitmen dan keinginan yang kuat. Terpenting itu tadi, warga memiliki rumah sendiri dan tidak lagi di tenda," ucap dia.

Salah seorang warga setempat lainnya, Neneng, mengaku sangat senang sebab rumah miliknya hancur tidak bersisa diterjang longsor. "Jadi apapun bentuk dan ukurannya kami sangat bahagia dan semoga bisa melanjutkan hidup," ucap perempuan berusia 24 tahun ini.

Turut hadir dalam peresmian dan peletakan batu pertama hunian itu, beberapa pimpinan Dewan Kabupaten Bogor, yaitu Rudi Susmanto dan Ketua Komisi III, Sastra Winarya, dan juga Wakil Komisi III, Aan Triana Almuharom.

Rudi mengatakan pembangunan hunian bagi korban longsor itu adalah yang pertama pasca bencana dalam empat pekan terakhir. Ia kaget dengan semangat warga Sukajaya yang mengklaim mampu membangun satu rumah dalam 10 sepuluh hari dengan material yang terbatas. "Kami sangat mengapresiasi mereka. Mereka bangkit setelah bencana merenggut kampung dan rumahnya," ucap Rudi.

M.A MURTADHO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

2 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

5 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya