Kasus Pembunuhan, 3 Pembantu Aulia Kesuma Terancam Hukuman Mati

Selasa, 11 Februari 2020 20:05 WIB

Suasana sidang pembacaan dakwaan kepada tiga pembantu Aulia Kesuma dalam kasus pembunuhan bapak dan anak Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 11 Februari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta- Jaksa penuntut umum mendakwa tiga orang pembantu Aulia Kesuma dan Geovani Kelvin dalam kasus pembunuhan ayah dan anak Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana. Korban merupakan suami dan anak tiri dari Aulia.

Tiga terdakwa tersebut adalah Karsini bekas pembantu di rumah Aulia Kesuma, lalu suami Karsini, Rody Syaputra beserta temannya Supriyanto. Mereka didakwa telah melanggar pasal 340 jo 56 ke 2 KUHP subsider 338 jo 56 ke 2 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

"Pasal dakwaan pasal 340 Jo 56 ke 2 KUHP, pasal pokoknya 340 hukuman mati tapi di pasal 56 ada keringanan karena hanya membantu, ada hal-hal yang meringatkan pidanaan," ujar Jaksa Penuntut Umum Sigit Hendradi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 11 Februari 2020.

Sigit dalam dakwaannya menjabarkan peran ketiga terdakwa dalam kasus pembunuhan Pupung. Mulai dari Karsini sebagai pengantara Aulia dengan Rody dan Supriyanto yang ditugasi untuk membunuh Pupung.

Sigit mengatakan Rody dan Supriyanto tiga kali mencari dukun untuk menyantet Pupung hingga mati berdasarkan permintaan Aulia. Aulia pun memberikan imbalan puluhan juta untuk aksi pembunuhan tersebut.

Sigit melanjutkan rencana penyantetan pertama tidak berhasil, Aulia pun memerintahkan Rody dan Supriyanto untuk membunuh Pupung dengan menembak. Aulia memberikan uang operasi penembakan tersebut Rp 25 juta.

Namun, rencana tersebut kembali tidak berhasil. Aulia bersama anaknya Geovani kemudian membunuh suaminya Pupung dan anak tirinya Pradana dengan diracun di rumah mereka yang beralamat di Jalan Lebak Bulus 1, Kavling Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 23 dan 24 Agustus 2019.

Untuk mengeksekusi korban, Aulia menyewa dua pembunuh bayaran, Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto. Setelah dibunuh, jasad Pupung dan Pradana dibawa Aulia dan Geovanni menggunakan mobil ke Sukabumi, Jawa Barat pada 25 Agustus 2019. Pelaku kemudian membakar mobil Calya berpelat B 2983 SZL beserta jasad korban.

Dalam kasus ini, Aulia Kesuma dan Geovani didakwa dengan pasal Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

25 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

2 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

19 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya