Revitalisasi Monas, Begini Saran Pengamat ke DKI Soal DED

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 13 Februari 2020 18:59 WIB

Suasana lokasi revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI tidak melakukan pelanggaran dalam proses revitalisasi plaza selatan Taman Medan Merdeka atau Monumen Nasional, Jakarta Pusat alias revitalisasi Monas.

Menurut dia, DKI bisa menyusun detail engineering design (DED) secara bertahap untuk melakukan revitalisasi Monas.

"Kalau penyusunan DED memang bisa dibuat bertahap per segmen atau kawsan tertentu," kata Nirwono melalui pesan singkat, Kamis, 13 Februari 2020.

Komisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI segera menyelesaikan detail engineering design (DED) seluruh rencana revitalisasi kawasan Taman Medan Merdeka atau Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Dalam rapat Komisi Pembangunan bersa Dinas Cipta Karya, Pertanahan dan Tata Ruang DKI, terungkap pemerintah belum membuat DED secara keseluruhan dalam proses revitalisasi Monas. Sejak 12 November 2019 lalu, pemerintah telah merevitalisasi kawasan Plaza Selatan Monas.

"Semua dikerjakan secara parsial. Terpecah," kata anggota Komisi D Pantas Nainggolan dalam rapat bersama Dinas Cipta Karya DKI di DPRD DKI, Rabu, 12 Februari 2020. "Saya kaget juga (anggaran) DED baru ada tahun ini."

Advertising
Advertising

Nirwono mengatakan DED bisa dibuat secara bertahap karena membutuhkan ketelitian dan perhitungan yang matang. Selain itu, produk DED juga banyak. "Yang penting DED terap harus mengikuti site plan yang sudah ada," ujarnya.

Namun, Nirwono menyarankan, sebaiknya DKI menyusun DED secara menyeluruh seperti saran dari Komisi Pembangunan DPRD DKI. Pemerintah pun memastikan tidak membangun kawasan Monas tanpa dibekali DED. "Yang penting tidak melanggar."

Kepala Dinas Cipta Karya, Heru Hermawanto, membenarkan DED secara keseluruhan revitalisasi Monas belum dibuat. Detail perencanaan itu nantinya bakal dikerjakan oleh PT Arkonin. "Kami (bekerja) kan ada tahapan. Tahapan yang bisa dikerjakan kan bisa diselesaikan," ujarnya.

Sebelum merevitalisasi Plaza Selatan, kata dia, pemerintah telah lebih dulu meminta PT Arkonin untuk membuat DED pembangunan bagian tersebut. Menurut dia, tidak mungkin pemerintah menunggu pembuatan DED revitalisasi Monas secara keseluruhan karena membutuhkan waktu tujuh sampai delapan bulan, sejak sayembara ditentukan pemenangnya awal tahun 2019.

"Strategi yang kami laksanakan, yang bisa kami kerjakan maka kita susun DED-nya. Kalau memang yang nggak bisa kami susun nggak akan mungkin kami susun DED-nya."

Dalam proses revitalisasi Monas, Heru mengimbuhkan, semuanya diukur dengan melihat kendala waktu. Meski proses revitalisasi Monas dikerjakan di awal tahun, perhitungan waktu penyelesaiannya pun akan dikalkulasikan. "Dengan waktu segini, tahapan mana yang bisa diselesaikan," ujarnya. "Karena menyelesaikan Monas saja tidak mungkin tetap ukuran waktunya kan."

Berita terkait

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

17 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

19 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

24 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

36 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

36 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

37 hari lalu

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

Lebih dari 5 ribu pengunjung mendatangi Monas, Jakarta Pusat, pada H+1 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

41 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

50 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

52 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya