Kontaminasi Nuklir di Serpong, Warga Diminta Tak Masuki Area

Editor

Febriyan

Sabtu, 15 Februari 2020 08:43 WIB

Radiasi nuklir. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan area kontaminasi nuklir di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, tepatnya di kawasan Perumahan Batan Indah. Temuan ini didapat setelah uji fungsi pemantauan radioaktivitas lingkungan pada 30-31 Januari lalu.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan mengatakan pihaknya menemukan kenaikan nilai paparan radiasi di kawasan tersebut, tepatnya di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli Blok J.

"Tim uji fungsi melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar daerah tersebut di atas, dan ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal," kata Indra melalui keterangan tertulis pada Jumat, 14 Februari 2020.

Indra mengatakan Bapeten dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sebelumnya telah memasang garis pembatas di lokasi dengan laju paparan yang tinggi dengan disaksikan ketua RT setempat. Kedua lembaga juga mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dianalisis.

Pada 7-8 Februari lalu, tim gabungan mencari sumber yang diduga penyebab kenaikan laju paparan tersebut. Hasilnya, tim menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif.

Advertising
Advertising

Setelah itu, lanjut Indra, mereka melakukan pengangkatan serpihan sumber radioaktif tersebut lalu melakukan pemetaan ulang. Laju paparan tercatat mengalami penurunan meski masih di atas nilai normal.

"Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut," ujar Indra.

Tim Bapeten dan Batan lantas mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi. Sampel ini diteliti untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang atau pencemaran.

Tim Batan juga melakukan dekontaminasi dengan pengerukan tanah dan pemotongan pohon dan tanaman. Setelah dekontaminasi, menurut Indra, laju paparan tercatat mengalami penurunan yang signifikan.

Kendati begitu, angkanya masih di atas nilai normal sehingga perlu dekontaminasi kembali. Indra mengatakan Batan juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.

Menurut Indra, laju paparan pada batas trotoar jalan Perumahan Batan Indah Blok H, I, J, dan lapangan voli Blok J terukur pada batas normal. Untuk sementara, warga pun diminta tak memasuki area dengan kontaminasi nuklir tersebut.

"Untuk alasan keselamatan warga diimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli," ujar dia.

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

5 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

6 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

6 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

7 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

12 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

13 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

14 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

14 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

16 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya