Murka DPRD ke Anak Buah Anies Baswedan Soal Formula E

Kamis, 20 Februari 2020 07:36 WIB

Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta dengan eksekutif membahas soal Formula E dan revitalisasi Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melontarkan kritik keras kepada pejabat Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, menumpahkan semua unek-unek perihal polemik Formula E di Monas.

Saat rapat Formula E antara DPRD dengan Pemprov, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Wardhana, menjadi bulan-bulanan Prasetio. Ia mendesak Iwan agar mengingatkan Anies Baswedan jika ada sesuatu yang tidak benar.

Prasetio juga merasa tersinggung soal ucapan Iwan kepada awak media bahwa rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya soal Formula E di Monas menjadi urusan dapur Dinas Kebudayaan.

"Ada satu kesalahan tapi jangan model lu kayak jagoan, bos. Lu mau tantang-tantang kami enggak apa-apa. Lima tahun saya masih pimpin di sini kok," kata Prasetio, Rabu, 19 Februari 2020.

Politikus PDI Perjuangan ini lantas menyinggung Anies Baswedan soal pemilihan presiden (Pilpres 2024). "Tahun 2024 akan jadi presiden siapa, udah garis tangan pak. Kerja baik aja lah bilangin pak gubernur," kata dia.

Advertising
Advertising

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjawab pertanyaan wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka menyatakan telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E 2020 di kawasan Monas. ANTARA/Sigid Kurniawan

Ke depan, Prasetio meminta agar Pemprov DKI mengajak semua pihak terkait untuk berkomunikasi. Pihak yang dimaksud adalah Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI dan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Komunikasi itu mengenai perumusan rekomendasi balap Formula E di Monas.

<!--more-->

Izin balap Formula E di Monas menuai polemik. Masalah dimulai saat Pemprov salah mengirim surat rekomendasi yang mengatasnamakan TACB. Padahal, TACB tidak pernah mengeluarkan rekomendasi ajang balap mobil listrik di Monas. Pemprov pun berkilah kalau kesalahan surat itu karena salah ketik.

Masalah itu diperparah dengan pernyataan Iwan Wardhana yang menanggapi pertanyaan awak media ihwal alasan Dinas Kebudayaan mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas. "Ya enggak boleh (tahu). Ini dapur, dapur saya. Apa yang kami bahas masa detailnya mau diomongin," kata Iwan dengan nada meninggi kepada wartawan di Balai Kota DKI, Kamis, 13 Februari 2020.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, menilai Pemprov DKI tinggal meminta maaf apabila ada salah ketik dalam surat resmi yang ditandatangani Anies. Namun Zita mengingatkan gaya komunikasi Iwan Wardhana yang menanggapi pertanyaan wartawan.

"Ini kan menjadi polemik ketika ada statement yang kurang baik dalam menjelaskan. Sebenarnya kalau salah ketik, bilang aja mohon maaf salah ketik. Selesai kok, selesai masalah," kata Zita.

Zita mengingatkan agar Iwan hati-hati menyampaikan pernyataan ke publik. Sebab, pernyataan Iwan sensitif karena TACB DKI justru tak pernah mengeluarkan rekomendasi Formula E di Monas.

"Ternyata dapurnya juga berantakan. Udah berantakan, komentar di media dapurnya benar. Jadi catatan penting saya cuma mengingatkan itu saja, tolong statement di publik jaga dengan baik," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Anies Baswedan meninjau balap mobil Formula E di di Brooklyn, Amerika Serikat. Instagram/@aniesbaswedan

Anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma, tak yakin Monas bakal kembali pulih setelah penyelenggaraan balap Formula E. Ia menduga kawasan Monas bakal disulap demi perhelatan Formula E, salah satunya memanfaatkan lahan untuk diubah menjadi kursi penonton.

"Kami tidak pernah yakin, saya sudah 10 tahun lebih di DPRD tidak pernah ada konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan," kata Merry. Karena itu, dia menganggap, rekomendasi penggunaan Monas sebagai lintas balap Formula E lemah dan gamang. Politikus PDIP ini meyakini pemerintah DKI bakal mengubah kawasan Monas yang merupakan cagar budaya.

Di ujung rapat dengan DPRD DKI, Iwan Wardhana meminta maaf karena telah menyinggung perasaan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Iwan menyampaikan permohonan maaf itu setelah Prasetio memarahinya saat tengah rapat di ruang Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI hari ini.

"Atas nama pribadi saya menyampaikan permohonan maaf bilamana ada pernyatan saya yang tertulis di media bisa menyinggung perasaan bapak ketua dewan," kata Iwan.

LANI DIANA

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

3 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya