Anies Baswedan Tuai Kritik Lagi, FSPTIM: Seniman Bukan Cuma DKJ

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 28 Februari 2020 06:45 WIB

Suasana rapat dengar pendapat antara Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta dengan Komisi X DPR di gedung Nusantara 1, DPR-MPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 27 Februari 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta -Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih berkomunikasi dengan Dewan Kesenian Jakarta (DJK) sebagai institusi representatif seniman untuk membahas revitalisasi TIM atau Taman Ismail Marzuki mendapat kritikan.

Pernyataan itu disampaikan Anies Baswedan seusai rapat dengan Komisi X DPR.

Kritik tersebut datang dari Ketua Forum Seniman Peduli TIM, Radhar Panca Dahana. Menurut dia, keputusan Anies tidak adil karena seniman dari kelompoknya yang mengadukan revitalisasi TIM ke Komisi X.

Namun Anies justru memilih DJK sebagai perantara komunikasi.

"Anies dipanggil ke Komisi X karena kita yang datang ke Komisi X. Kalau Anies ingin bicara dengan seniman mengenai revitalisasi TIM, harusnya bicara dengan kita. Tapi dia memilih dialog dengan seniman hanya lewat DKJ. Padahal DKJ bukan pihak yang datang ke Komisi X dan tidak merepresentasikan seniman," kata Radhar Panca kepada Tempo, Kamis, 27 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Menurut Radhar Panca, DKJ saat ini hanya dipimpin oleh caretaker sehingga tidak memiliki legitimaasi apa pun terhadap seniman.

Lagi pula, kata dia, seniman yang menggunakan TIM berjumlah ratusan, bukan hanya DKJ.

Sebagai pihak yang mengadukan revitalisasi TIM ke Dewan, Radhar Panca mengatakan kelompoknya belum pernah diajak berkomunikasi dengan Anies Baswedan.

Untuk itu, aspirasi dari kelompoknya belum diakomodir dalam rapat Dewan dan Pemerintah DKI. Keputusan Anies memilih DKJ juga dianggap menafikan kelompok seniman lain yang kerap berekspresi di TIM

"Berarti dia (Anies Baswedan) tidak menganggap kita atau menganggap kita sebelah mata. Padahal yang membawa dia ke Komisi X kan kita," kata Radhar Panca.

Kamis, 27 Februari 2020, Komisi X menggelar rapat dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk membahas revitalisasi TIM. Hasilnya, Dewan sepakat dengan revitalisasi, namun dengan beberapa catatan.

Setelah rapat, Anies Baswedan mengatakan memilih berkomunikasi dengan DKJ sebagai institusi resmi yang dianggap mewakili para seniman.

“Supaya jangan nanti dari sisi Pemprov berinteraksi dengan pihak yang tidak tepat. Mitranya di sana,” kata Anies Baswedan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat di gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis 27 Februari 2020.

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

10 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

10 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

10 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

10 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya