Komnas PA Soal Pembunuhan Anak: Aksi Sadis NF Tak Berdiri Sendiri

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 12 Maret 2020 13:15 WIB

Sejumlah karakter fiksi horor yang dibuat oleh tersangka pembunuhan anak dalam gelar perkara di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Maret 2020 (Foto: Antara)

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan akan menemui remaja pelaku pembunuhan anak berinisial NF di Rumah Sakit Polri Kramatjati siang ini.

Dia mengaku diminta penyidik untuk melakukan assesment terhadap NF. "Setelah itu kita akan memberikan rekomendasi, apa yang patut dilakukan penyidik dalam menangani kasus (pembunuhan anak) tersebut," kata Arist di Polda Metro Jaya pada Kamis, 12 Maret 2020.

Walau belum bertemu langsung dengan NF, Arist coba menyampaikan analisanya tentang tindakan sadistis remaja perempuan berumur 14 tahun itu. Berdasarkan pengalamannya mendampingi anak, Arist menganggap bahwa tindakan NF tidak berdiri sendiri. Ada sejumlah faktor yang ikut berkontribusi.

Faktor pertama adalah dugaan kesalahan dalam pengasuhan. Dari pemeriksaan di awal oleh penyidik, kata Arist, ditemukan gambar-gambar hasil karya NF yang banyak menyebut tentang ayahnya. Seperti diketahui, NF juga tinggal bersama ayah dan ibu tirinya.

"Seperti kehilangan kerinduan," ujar Arist.

Faktor selanjutnya menurut Arist adalah kondisi mental dan kejiwaan. Menurut dia, NF mengalami gangguan bahkan mengarah kepada psikopat. Beberapa ciri-cirinya yang menguatkan dugaan ini, ujar Arist yaitu bahwa NF memiliki gambar yang menyebutkan sasarannya untuk berbuat sadistis. NF juga mulai mengejar kecoa dan binatang kecil lainnya.

Advertising
Advertising

"Psikopatnya sendiri terlihat pada adik temannya yang dibenamkan dalam bak, korban dipancing dengan mainan. Itu adalah strategi dia (pelaku). Kemudian korban ditutup dengan pakaian bekas dan disimpan. Tidak ada rasa menyesal dari pelaku," kata Arist

Selain pengasuhan dan kondisi mental, Arist juga menyinggung soal pengaruh penggunaan gadget dan tontonan berbau kekerasan yang dilihat pelaku secara berkala. Tontonan yang menunjukkan adegan kekerasan disebut bisa berpengaruh terhadap tindakan anak.

"Dunia anak adalah dunia yang mengimitasi," kata Arist.

Berita terkait

Alasan Shareefa Daanish Dipilih sebagai Pemeran Utama Film Menjelang Ajal

12 menit lalu

Alasan Shareefa Daanish Dipilih sebagai Pemeran Utama Film Menjelang Ajal

Beberapa alasan Shareefa Daanish dipilih sebagai pemeran utama film Menjelang Ajal, performa yang kuat hingga gemar olahraga yoga.

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ini Pesan yang Mau Disampaikan

44 menit lalu

Film Menjelang Ajal Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ini Pesan yang Mau Disampaikan

Film Menjelang Ajal mengandung pesan penting yang ingin disampaikan sutradara Hadrah Daeng Ratu kepada penonton.

Baca Selengkapnya

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

22 jam lalu

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

Sejak 25 April 2024, Netflix mulai menanyangkan film Siksa Neraka

Baca Selengkapnya

3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

1 hari lalu

3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

Film horor seperti memiliki daya tarik tersendiri dengan alur ceritanya yang misterius, adegan jump scare, dan kisah mistisnya.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

3 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Mengenal Terowongan Juliana yang Populer setelah Muncul di Film Siksa Kubur

7 hari lalu

Mengenal Terowongan Juliana yang Populer setelah Muncul di Film Siksa Kubur

Terowongan Juliana merupakan konstruksi yang unik dengan tikungan di bagian tengahnya, dulunya merupakan jalur kereta api.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Film Horor The First Omen, Lebih Seram Mana Dibandingkan The Omen 1976?

22 hari lalu

Serba-serbi Film Horor The First Omen, Lebih Seram Mana Dibandingkan The Omen 1976?

Film horor The First Omen telah tayang di bioskop, mengulang kengerian di film The Omen 1976. Lebih horor mana?

Baca Selengkapnya

Hari Raya Horor

23 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

23 hari lalu

Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).

Baca Selengkapnya

6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

23 hari lalu

6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.

Baca Selengkapnya