Begini Warga di Serpong Gotong Royong Beli Kipas Disinfektan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 28 Maret 2020 07:37 WIB

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Tangerang dengan mobil pemadam melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap ruang udara dan rambu lalulintas di Jalan Raya Daan Mogot, Tangerang, Banten, Jumat 20 Maret 2020. Penyemprotan dilakukan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di ruang udara dan ruas jalan yang menghubungan dua provinsi yakni Jakarta dengan Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19 memasuki kawasan perumahan telah dilakukan dengan beragam cara, termasuk lewat penyemprotan cairan disinfektan.

Adalah warga Pondok Jagung I/Cornelia Residence Graha Raya Serpong, Tangerang Selatan, bergotong royong menyiapkan blower alias kipas disinfektan di pintu gerbang perumahan.

Ketua keamanan dan mitigasi bencana RT 02/05 Cornelia Residence, Totok Suryaningtiyas di Tangerang Jumat mengatakan, blower sebanyak dua unit ini dioperasikan bagi setiap warga yang masuk ke area perumahan. Dari pantauan di lokasi terdapat dua unit kipas disinfektan.

Blower itu terpasang tepat di pintu gerbang perumahan. Sehingga setiap warga yang masuk ke area perumahan akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Setelah selesai baru mendapat izin masuk ke perumahan.

“Ini swadaya warga untuk melindungi lingkunganya dari virus Corona. Dan berlaku bagi siapa saja yang memasuki kawasan perumahan. Wajib melewati blower disinfektan,” ujarnya, Jumat, 27 Maret 2020.

Sebelum melewati blower disinfektan, lanjut Totok diwajibkan pula bagi warga untuk mencuci tangan dengan air dan sabun yang tersedia pada pinta masuk. Hal itu berlaku bagi siapa saja. Mulai dari warga perumahan, pedagang, pengemudi online sampai tetamu warga.

Gerakan melawan virus corona, sambung Totok telah pula dilakukan melalui pembagian hand sanitizer. Pembagian hand sanitizer dilakukan ibu-ibu rumah tangga bagi semua warga perumahan. Setiap rumah mendapatkan satu botol hand sanitzer.

“Ibu-ibu rumah rangga membagikan ke rumah-rumah. Masing-masing rumah mendapatkan 1 botol hand sanitizer. Jadi sudah ada pencegahan di rumah, sekrang dilakuan pencegahan wilayah,” tuturnya.

Warga perumahan setempat, Hariadi Agung menambahkan pencegahan virus Corona ini memang harus total. Bukan hanya di lingkungan keramaian saja, tetapi di lingkungan perumahan. Tujuannya agar bisa lebih efektif menghambat laju sebaran virus Corona.

Dia berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada lingkunan perumahan untuk melakukan hal serupa berupa pemasangan kipas disinfektan. "Sehingga kota Tangerang Selatan dan kawasan lainnya bisa tercegah dari wabah virus Corona," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

6 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

6 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

6 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya