Pemotongan Gaji Pegawai untuk Corona, Ini Kata Wali Kota Bekasi

Selasa, 31 Maret 2020 16:31 WIB

Petugas kesehatan RSUD Chasbullah Abdullmadjid memakai pakaian pelindung serta masker berada di ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 5 Maret 2020. RSUD kota Bekasi menyiapkan 1 ruang isolasi untuk penanganan pasien virus Corona usai Gubernur Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 di Jawa Barat terkait antisipasi penanganan virus corona (Covid-19). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah masih menyusun skema pemotongan gaji pegawai untuk penanggulangan bencana virus corona di wilayah setempat. "Tergantung kemampuan daerah," kata Rahmat, Selasa, 31 Maret 2020.

Rahmat mengatakan, tak ada kebijakan pemotongan gaji pun sudah dipastikan tunjangan pegawai berkurang. Sebab, pendapatan daerah anjlok dampak dari pandemik corona. "Dilihat dari kemampuan menurun, mau menarik pajak tidak bisa, hotel kosong," kata dia.

Menurut dia, sejak pandemik corona, dana bantuan dari pemerintah pusat hanya untuk pendidikan dan kesehatan, selebihnya disetop. Proyek infrastuktur pun terancam mandek akibat tak ada pemasukan.

"Kalau beban pengeluaran besar, tidak hanya gaji, tunjangan-tunjangan lain (terdampak)," kata Rahmat Effendi.

Pemerintah daerah, kata dia, masih menimbang berbagai formulasi. Soalnya, ia masih akan melihat perkembangan penyebaran virus itu, terutama dari titik episentrumnya di DKI Jakarta. "Kalau perburukan terus terjadi ke daerah perbatasan sangat berdampak sekali, gubernur sudah menyampaikan itu bukan mustahil," kata dia.

Karena itu, menurut dia, pemerintah Kota Bekasi belum memutuskan besaran potongan gaji atau tunjangan pegawai. "Itu bagian dari sebuah pemikiran," kata dia.

Ia menambahkan, pemerintah daerah segera melakukan evaluasi ihwal APBD Kota Bekasi yang ditetapkan Rp 6,1 triliun. Sebab, Gubernur Jawa Barat telah memberi sinyal bahwa APBD tahun ini difokuskan untuk penanganan virus corona atau Covid-19. "Programnya program Covid," kata dia.


Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

1 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

1 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

4 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya