Bantuan Ekonomi untuk Warga, Anies Baswedan: Masih Digodok

Selasa, 31 Maret 2020 20:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan update kasus Covid 19 di Balai Kota Jakarta Pusat, Senin, 30 Maret 2020. Dok Humas Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan pemerintah masih menyusun mekanisme pemberian bantuan kepada masyarakat terkait kondisi perekonomian yang menurun akibat wabah Covid 19 atau virus Corona.

"Saya perlu sampaikan bahwa kami bersama dengan Pemerintah Pusat sedang menggodok detail kebijakan terkait dengan bantuan untuk masyarakat. Setelah final, baru nanti kita umumkan mekanismenya," ujar Anies dalam konferensi pers daring di Balai Kota, Selasa 31 April 2020.

Anies mengatakan mekanisme yang disusun melingkupi besar bantuan yang diberikan, serta prosedur pemberian bantuan tersebut ke masyarakat. Menurut dia pembahasan masih berjalan.

"Kami tidak ingin mengumumkan sebelum ada kepastian semuanya. Tapi pembicaraan berjalan terus. Siang ini juga baru saja selesai, kita berbicara video conference dengan Menko dan para menteri," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut bisa membantu warga dan meminimalkan dampak ekonomi akibat dari persoalan virus corona ini.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang fokus menyiapkan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah yang terdampak wabah corona. Mulai dari bantuan peningkatan jumlah keluarga penerima program keluarga harapan (PKH), keringanan kredit hingga tarif listrik

Jokowi juga memberikan bantuan sembako dengan menaikkan nilai manfaat yang diterima sebesar 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu dan akan diberikan selama 9 bulan.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

1 jam lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

6 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

7 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

9 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

10 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

10 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

12 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

13 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

14 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

14 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya