Kemenkes Didesak Tambah Laboratorium Tes Swab Virus Corona

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 2 April 2020 12:30 WIB

Petugas media memegang alat swab test saat berada Chinatown-International di Seattle, Washington, 26 Maret 2020. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI didesak menambah jumlah laboratorium pengujian spesimen tes swab untuk virus corona. Hal ini bertujuan agar pemerintah lebih cepat dalam menahan laju peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 maupun pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan (PDP dan ODP).

"Kementerian Kesehatan RI sepatutnya menambah jumlah laboratorium yang dapat melakukan pengujian spesimen tes swab untuk mendeteksi virus corona lebih dini," kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto , saat dihubungi di Kota Bogor, Kamis, 2 April 2020.

Menurut Atang Trisnanto, laju peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 maupun PDP dan ODP masih tinggi, sehingga diperlukan langkah cepat untuk menahannya dengan cara deteksi dini.

"Apalagi, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) menjadi episentrum COVID-19 di Indonesia, sehingga diperlukan frekuensi pengujian tes swab yang lebih banyak sehingga waktunya menjadi lebih cepat. Kalau hanya mengandalkan Balitbangkes, waktu menunggunya lama," katanya.

Menurut dia, saat ini banyak PDP yang sudah melakukan tes swab dan telah menunggu lama belum keluar hasilnya. "Bahkan, beberapa di antaranya sudah meninggal dunia, tapi belum keluar hasil tesnya," katanya.

Advertising
Advertising

Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor ini menjelaskan, jika dapat dilakukan langkah cepat deteksi dini melalui pengujian tes swab, maka penanganan pasien positif COVID-19 maupun PDP dan ODP bisa lebih cepat dan taktis.

"Pasien yang terkonfirmasi positif bisa lebih cepat dilakukan proses isolasinya," katanya.

Menurut Atang, berdasarkan data pada Gugus Tugas COVID-19 Kota Bogor pada Ahad, 3 April 2020 ada sebanyak 11 kasus meninggal dunia yakni dua dari positif COVID-19 dan 9 dari PDP.

Kemudian, pada Senin, kasus meninggal meningkat menjadi 14 yakni empat dari kasus positif dan 11 dari PDP. Pada Selasa kasus meninggal meningkat lagi menjadi 17 yakni empat dari kasus positif dan 13 dari PDP.

"PDP yang meninggal dunia itu sudah dilakukan tes swab tapi masih menunggu hasilnya," katanya.

Lamanya proses pengujian di laboratorium tersebut, menurut Atang, menjadi kendala upaya cepat, baik dari rumah sakit untuk melakukan penanganan kasus yang tepat, maupun bagi pemerintah untuk segera melakukan langkah isolasi dan pelacakan terhadap ODP lainnya.

Atang menegaskan, jika Kementerian Kesehatan RI memberikan izin penambahan jumlah laboratorium pengujian spesimen tes swab untuk deteksi dini virus corona, maka upaya maksimal untuk penanganan kasus positif, PDP dan ODP bisa lebih cepat dicegah serta dilakukan pelacakan dan isolasi.

Alumni Sekolah pascasarjana IPB ini menambahkan, untuk penambahan laboratorium pengujian spesimen tes swab tidak perlu membangun laboratorium baru atau menambah peralatan, tapi bisa memberdayakan yang sudah ada.

Atang mencontohkan, jika diberikan izin pengujian, maka laboratorium IPB serta laboratorium Vateriner Kementerian Pertanian di Kota Bogor, yang memiliki kemampuan uji real time PCR dan BSL 3, sudah siap melakukan pengujian spesimen tes swab.

"Artinya, Kementerian Kesehatan hanya memberikan penilaian dan menerbitkan izin setelah dinyatakan memenuhi syarat," katanya.

Berita terkait

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

11 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

16 jam lalu

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

7 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

9 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya