DKR Minta Depok Buka Dapur Umum Selama PSBB

Rabu, 15 April 2020 14:31 WIB

Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) memasak makanan di Dapur Umum Kementerian Sosial Peduli Dampak COVID-19 di Kompleks Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Sabtu 11 April 2020. Dalam sehari, petugas menyiapkan hingga 9.000 paket nasi bungkus dan 6.000 sembako untuk didistribusikan ke warga DKI Jakarta yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kesehatan Rakyat menyarankan pemerintah Kota Depok membuka dapur umum di tingkat kelurahan. Pembentukan dapur umum diperlukan untuk mengatasi kebutuhan makanan masyarakat selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB mulai hari ini, Rabu, 15 April 2020.

Masa PSBB bakal berlangsung selama 14 hari. "Kalau ada dapur umum seperti yang diperintahkan pak Jokowi dan pak Doni Monardo (Ketua Gugus Tugas Covid-19) maka tidak perlu kuatir ada yang tidak dapat bansos," kata Ketua DKR Roy Pangharapan melalui keterangan tertulisnya.

Menurut dia, dapur umum juga diperlukan untuk warga yang masih menunggu bantuan sosial dari pemerintah. Sehingga, warga yang tidak mampu masih dapat terjamin bisa makan selama masa pembatasan ini. "Sampai sekarang belum ada inisiatif membuat dapur umum oleh pemerintah Kota Depok," ucapnya.

Dengan adanya dapur umum, kata Roy, bisa mencegah terjadinya kerusuhan karena kesalahpahaman warga atas situasi ini. Menurut dia, warga yang belum mendapatkan bantuan dan berpotensi kelaparan sangat rentan menjadi korban hasutan di tengah situasi pembatasan, yang tidak membolehkan mereka keluar rumah.

"Ini rakyat sudah lebih sebulan tidak bekerja dan mulai kesulitan makan. Jangan sampai terlambat," tegasnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyatakan bahwa bakal ada tujuh bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kota. Ia mengimbau para ketua RT bertindak jujur dalam mendistribusikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

"Para ketua RT jangan ambil resiko, sehingga tidak menjadi sasaran amarah warga. Caranya terbuka pada warganya agar bisa memastikan warga yang lebih berhak menerimanya bantuan dan mencari jalan keluar jika ada yang belum menerima," ujarnya.

Berita terkait

4 Anggota Gengster yang Bacok Remaja di Depok Dibekuk, Empat Lagi Masih DPO

8 jam lalu

4 Anggota Gengster yang Bacok Remaja di Depok Dibekuk, Empat Lagi Masih DPO

Polisi mengatakan anggota gengster itu sebenarnya berkumpul di lokasi karena sudah janjian mau tawuran dengan kelompok lain.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

1 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

1 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

2 hari lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

2 hari lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya