Bekasi Mulai Pakai PCR Buat Percepat Deteksi Sebaran COVID-19

Jumat, 17 April 2020 16:32 WIB

Seorang dokter berjalan di dekat alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 6 April 2020. Alat tersebut nantinya dapat melakukan tes virus corona hingga 1.300 sampel tiap harinya. ANTARA

TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetes spesimen Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.

Dengan alat ini, pemerintah lebih cepat mengetahui hasil tes dan penyebaran COVID-19 di wilayahnya.

Alat ini berada di Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berlokasi di Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara. Sekarang, kapasitasnya PCR baru 16 kali tes dalam sehari. Pemerintah berjanji akan menambah kapasitasnya menjadi 32.

"Alat sudah mulai digunakan sejak Selasa lalu," kata Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Bekasi, Agus Sarin pada Jumat, 17 April 2020.

Selama ini, spesimen berupa lendir dari hidung dan tenggorokan dibawa ke Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan. Saking banyaknya tes swab di sana, maka hasilnya baru keluar tujuh hingga sepuluh hari kemudian.

"Sekarang karena sudah ada alat sendiri, maka hasilnya sudah diketahui dua sampai tiga jam kemudian," kata dia.

Advertising
Advertising

PCR adalah alat yang selama ini dipakai untuk pemeriksaan COVID-19. Metode yang dipakai adalah pengambilan sampel spesimen berupa lendir di hidung dan tenggorokan. Pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi COVID-19, dibandingkan rapid test.

Karena itu, puskesmas dan rumah sakit rujukan di Kabupaten Bekasi sekarang tak perlu lagi mengirimkan spesimen ke Balitbang Kemenkes di Jakarta. Dengan pemeriksaan lebih cepat, kata dia, pemerintah dapat mendeteksi maupun memetakan sebarannya.

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah mengatakan, meski sudah ada PCR, pemerintah tetap memakai teknologi rapid test yang selama ini dipakai. "Sekarang dipakai untuk screning saja," kata dia.

Pemeriksaan rapid test, kata dia, diprioritaskan kepada orang berstatus dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan. Jika hasilnya positif, tahapan berikutnya dites swab menggunakan PCR.

Hasil pemeriksaan secara masif ini menunjukkan penyebaran virus masih terjadi di Kabupaten Bekasi.

Data terkini jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 55, bertambah lima dibandingkan sehari sebelumnya. Rinciannya 14 dinyatakan sembuh, delapan meninggal dunia, 15 dirawat di rumah sakit, sedangkan 18 menjalani isolasi mandiri.

ADI WARSONO

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

2 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya