Wakil Ketua DPRD DKI Ingatkan Anies Baswedan Evaluasi PSBB

Jumat, 17 April 2020 18:16 WIB

Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 16 April 2020. Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengingatkan Gubernur Anies Baswedan untuk mengevaluasi penerapan PSBB sebelum diperpanjang. Menurut dia, PSBB tidak efektif menekan penularan virus corona bila masih banyak warga berkeliaran di luar rumah.

"Dievaluasi secara ketat dan menyeluruh sehingga ketika PSBB diperpanjang lebih efektif lagi," kata Suhaimi saat dihubungi, Jumat, 17 April 2020.

Menurut dia, masih ada beberapa orang berkeliaran ke jalanan Ibu Kota saat masa PSBB Jakarta. Suhaimi menceritakan pemantauannya di hari pertama PSBB pada 10 April 2020. Kala itu, tutur dia, sejumlah warga berkumpul di pinggiran jalan untuk sekadar nongkrong.

Dia meminta agar warga turut disiplin dengan menjalankan kebijakan pemerintah DKI. Sebab, PSBB bakal percuma apabila warga tetap berkeliaran di luar rumah.

"Kalau misalnya (PSBB) diterapkan tapi orang masih bergerak ke sana kemari akhirnya tidak efektifnya karena orang masih lalu lalang," jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Advertising
Advertising

Suhaimi juga menyoroti peran kelurahan serta RT/RW agar aktif membantu pemerintah menangani wabah Covid-19. Begitu juga dengan aparat keamanan, lanjut dia, agar menertibkan kerumunan orang selama PSBB Jakarta ini.

"Itu juga harus diatur bagaimana supaya (PSBB) efektif betul. Misalnya 2 pekan sepi tapi kemudian selesai gitu loh," ujar dia.

PSBB Jakarta berlaku selama 14 hari dan bisa diperpanjang. Dalam keterangan pers Kamis kemarin, Anies menyampaikan hampir pasti akan memperpanjang PSBB Jakarta. Sebab, belum ada penurunan jumlah warga yang terinfeksi virus corona hingga sepekan masa pembatasan.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya