Penjelasan Kedubes Belanda Terkait Kasus Ravio Patra

Senin, 27 April 2020 15:37 WIB

Ravio Patra. Change.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia menyampaikan sikapnya terhadap kasus penangkapan peneliti kebijakan publik, Ravio Patra oleh Kepolisian yang diduga menyebarkan ujaran kebencian.

"Kedutaan tidak ada hubungannya dengan kasus Patra," ujar juru bicara Kedutaan Besar Belanda yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Tempo pada Senin siang, 27 April 2020.

Juru bicara Kedutaan Besar Belanda itu mengatakan, Ravio hanya salah satu dari banyak kontak yang dimiliki Kedutaan. Ia tidak menjelaskan tujuan pertemuan antara Ravio dan RS malam itu.

"Karena pertemuan itu tidak pernah terjadi, kami tidak tahu sebenarnya apa yang akan dia (Ravio) diskusikan dengan kolega kami," kata dia.

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Argo Yuwono menyebut adanya staf diplomat Kedutaan Besar Belanda berinisial RS saat penangkapan Ravio di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu malam, 22 April 2020.

Advertising
Advertising

Argo menyebut RS datang saat Ravio akan ditangkap. Ravio disebut sempat masuk ke dalam mobil RS untuk menghindari penangkapan. Namun, petugas tetap mengeluarkan Ravio dari mobil berpelat CD tersebut.

"Yang bersangkutan memberontak dan meloncat masuk ke dalam mobil tersebut sambil berteriak 'kalian tidak bisa menangkap saya di mobil diplomasi'," kata Argo kepada Tempo pada Sabtu petang, 25 April 2020.

Ravio Patra ditangkap polisi karena diduga menyebarkan ujaran kebencian dan provokasi penjarahan. Namun tuduhan itu dibantah Ravio dengan alasan bahwa nomor teleponnya diretas dan kemudian digunakan untuk mengirimkan pesan provokasi tersebut.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

2 jam lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

5 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

15 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

15 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

18 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

1 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya