DPRD Kota Bogor Minta Data Penerima Bantuan Sosial Divalidasi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 8 Mei 2020 13:30 WIB

Ilustrasi pemberian bantuan sosial. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengusulkan agar data warga Kota Bogor yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19 terus divalidasi dan disempurnakan. Hal ini dilakukan agar penerima bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Kota Bogor benar-benar tepat sasaran dan tidak ada penerima ganda.

Dalam penyaluran bantuan sosial yang dilakukan sejalan dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Kota Bogor mendapat kuota 23.000 kepala keluarga yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19.

Pemerintah Kota Bogor sebelumnya mencatat data penerima bantuan sosial sebanyak 19.904 kepala keluarga atau masih ada selisih 3.096 KK.

Atang Trisnanto mengatakan, dalam data pemerintah itu, belum semuanya tepat sasaran dan valid. Sehingga, kata dia, DPRD Kota Bogor mengusulkan agar data tersebut terus divalidasi dan disempurnakan, dan penerimanya benar-benar tepat sasaran dan tidak ada penerima ganda.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor ini menjelaskan, dari 19.904 KK penerima bantuan sosial masih cukup banyak warga yang sebenarnya tidak berhak menerima bantuan.

Advertising
Advertising

"Warga yang sebenarnya tidak berhak itu adalah, mereka yang sudah tidak tinggal di Kota Bogor, sudah meninggal, sudah menerima bantuan dari program lain, serta tidak memenuhi kualifikasi seperti misalnya ASN (aparat sipil negara)," kata dia seperti dikutip Antara, Jumat, 8 Mei 2020.

Di sisi lain, Atang melihat, masih banyak warga yang seharusnya menerima program bantuan, seperti janda tua dan pengangguran, yang tidak menerima bantuan, meskipun datanya sudah disampaikan oleh RT dan RW.

Menurut Atang, untuk pengawasan penyaluran bantuan sosial ini, DPRD Kota Bogor membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD Kota Bogor.

Pansus ini, kata dia, akan turut melakukan pengawasan data tersebut, sekaligus mengawal proses perbaikan data yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.

"Saat ini sedang dilakukan perbaikan data agar lebih tepat sasaran. Targetnya pada penyalurannya BLT di bulan kedua sudah selesai dan penerimanya lebih tepat sasaran," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota Bogor, Anggrainy Iswara, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menyalurkan BLT kepada warga terkena dampak Covid-19 bertempat di kantor kelurahan masing-masing, pada 1-10 Mei 2020.

Besaran BLT yang diberikan dari Pemerintah Kota Bogor adalah Rp500.000 x empat bulan untuk setiap keluarga.

Berita terkait

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

12 jam lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

2 hari lalu

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

Polisi menggerebek lokasi penyuntikan tabung gas ini di sebuah perumahan di Bogor. Jadi biang kerok hilangnya tabung gas 3 kg.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

4 hari lalu

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

7 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

7 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya