Polisi Cegat 40 Anak yang Hendak Demo Tolak Komunisme

Rabu, 24 Juni 2020 15:24 WIB

Puluhan anak yang hendak mengikuti demonstrasi tolak komunisme di gedung DPR RI dibawa ke halaman Polres Metro Jakarta Barat, Rabu, 24 Juni 2020. Foto oleh Humas Polres Metro Jakarta Barat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 anak di bawah umur yang hendak mengikuti unjuk rasa tolak komunisme di gedung DPR RI dibawa ke halaman Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu, 24 Juni 2020. Mereka dibawa polisi dari sejumlah titik yang ada di wilayah Jakarta Barat.

"Jadi ketika kami dapati mereka, maka anggota mengajak ke halaman Mapolres Jakarta Barat. Karena kami lihat mereka kebingungan," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Audie S. Latuheru dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Juni 2020.

Audie mengaku telah menanyakan kepada anak-anak ini. Mereka disebut mengaku mendapatkan undangan atau ajakan berunjuk rasa melalui sosial media. Rata-rata anak tersebut berasal dari kawasan Tangerang dan Kalideres, Jakarta Barat.

"Kami tanya mereka mau ikut demo di DPR tapi tidak tahu siapa koordinatornya karena mereka diundang melalui sosial media," kata Audie.

Menurut Audie, anak- anak itu kini meminta untuk dipulangkan ke rumahnya oleh aparat kepolisian. Untuk itu, polisi akan mengawal mereka sampai lokasi tujuan agar tidak putar balik menuju lokasi demonstrasi.

Advertising
Advertising

"Mereka mau pulang saja tidak mau ke lokasi demo. Saya merasa kasihan melihat anak anak orang ini, dan mereka tentu merasa lapar sehingga saya perintahkan kepada anggota untuk beri makan siang terlebih dahulu sebelum mereka pulang," kata Audie.

Sebelumnya, Persatuan Alumni atau PA 212 berencana menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI hari ini untuk menuntut pencabutan dan pembatalan RUU HIP dari Prolegnas. Aksi rencananya digelar pukul 13.00.

"Betul (kami akan gelar aksi). Surat Pemberitahuan sudah diterima Polda," kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif saat dihubungi, Selasa, 23 Juni 2020.

Dalam poster aksi yang tersebar, penyelenggara meminta peserta membawa masker dan menjaga jarak saat melakukan aksi."Ingat! Jaga wudu, jaga jarak dan pakai masker," bunyi imbauan di poster tersebut.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut, Edy Mulyadi, menjelaskan titik kumpul massa akan berada di depan Gedung DPR/MPR. Ia mengatakan pihaknya tak akan melakukan long march seperti di aksi-aksi lainnya. Edy mengatakan jumlahnya diperkirakan akan mencapai ribuan orang.

Ia pun memastikan aksi akan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak. "(Pemberitahuan ke Polda) Sudah dong, sudah beres ke Polda hari Senin pagi," kata dia.

Lebih lanjut, Edy memastikan aksi itu akan diikuti oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI). Mereka mengajukan 8 tuntutan kepada DPR tentang penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan bahaya kebangkitan PKI atau komunisme.

M YUSUF MANURUNG | JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

23 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

1 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

9 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya