Fraksi Gerindra DPRD Walkout Tolak Usulan APBD DKI 2021

Kamis, 25 Juni 2020 11:25 WIB

Massa Aliansi Masyarakat Untuk Transparansi saat melakukan aksi #savewilliam #saveapbdjakarta, Transparansi Adalah Hak Warga Negara di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta- Fraksi Partai Gerindra di Komisi C DPRD walkout setelah menolak usulan Pemerintah DKI Jakarta terkait pagu indikatif Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD DKI 2021 sebesar Rp 66,9 Triliun.

Aksi walkout pertama dilakukan anggota Gerindra S Andyka. "Saya melihat pembahasan ini masih sama dengan pembahasan sebelumnya, eksekutif belum menyiapkan pagu yang telah komisi C. Saya minta izin untuk ke luar dari ruangan," ujarnya dalam rapat, Rabu 24 Juni 2020.

Andyka kemudian beranjak ke luar meninggalkan ruangan rapat Komisi C bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Walkout kemudian dilakukan juga oleh anggota fraksi Gerindra lainnya Zuhdi Mahmudi dan Esti Arimi Putri. Serupa dengan Andyka setelah mengkritik usulan APBD DKI dua anggota Fraksi Gerindra itu juga memutuskan untuk meninggalkan rapat komisi C.

Andyka menilai usulan pagu indikatif APBD DKI 2020 sebesar Rp 66,9 triliun tersebut masih bisa ditingkatkan lagi, terutama di bidang pengelolaan aset. Menurut dia, potensi pendapatan di sektor aset DKI masih belum maksimal sehingga masih bisa digali lagi untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Selain itu, kata Andyka, juga ada sektor pendapatan dari deviden laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang masih bisa ditingkatkan lagi untuk menambah pendapatan daerah. "Potensi dari BUMD untuk meningkatkan pendapatan masih terbuka," ujarnya.

Sedangkan fraksi lain juga menyatakan penolakan atas usulan tersebut. Secara umum Komisi C tidak sepakat dengan usulan pagu indikatif APDB 2021 Rp 66,9 triliun. Dewan mendesak DKI untuk menaikkan menjadi Rp 72 Triliun. Penolakan tersebut berlanjut dengan rapat diskor hingga satu minggu ke depan.

Wakil Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta Tri Indrawan mengatakan akan berupaya mengkoreksi kembali penyusunan pagu indikatif APBD DKI 2021. Termasuk, melihat potensi perekonomian yang mungkin masih akan terus terjadi di sepanjang masa PSBB Transisi hingga New Normal mendatang.

“Jadi kami akan terus koreksi soal penghitungan ini, saya akan sampaikan ke kepala Bappeda karena memang pembahasan masih akan terus berkembang. Seminggu ini bisa saja ada asumsi perubahan angka-angka masih mungkin terjadi, karena sektor ekonomi juga sudah mulai bangkit,” ujarnya.

Berita terkait

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

21 jam lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

1 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

2 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

2 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

2 hari lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

2 hari lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya