Potensi Penularan Covid-19 di KRL TInggi, Ini Saran Epidemiolog

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Juli 2020 20:15 WIB

Penumpang saat menaiki Kereta Commuterline di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 8 Juni 2020. Kegiatan perkantoran di wilayah DKI Jakarta kembali beroperasi pada Senin 8 Juni, seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, menyarankan pemerintah memperpanjang waktu perjalanan kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek.

Sebabnya, jumlah penumpang yang semakin banyak membuat mereka sulit menerapkan jarak fisik untuk mencegah penularan Corona.

"Kalau sudah tidak mungkin lagi menambah frekuensi kedatangan kereta, maka waktunya diperlebar. Bahkan, kereta beroperasi 24 jam tidak apa-apa untuk mencegah penumpukan," kata Epidemiolog Pandu saat dihubungi, Kamis, 2 Juli 2020.

Berdasarkan analisa tim Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang dipimpinnya, kata Pandu,potensi penularan virus Corona sangat rentan terjadi di dalam KRL dan pasar tradisional.

Sehingga, pemerintah harus mengantisipasi kepadatan penumpang pada saat jam sibuk. "Jangan sampai menumpuk karena bisa menyebabkan transmisi virus," ucapnya.

Selain itu, tiga wilayah yang menjadi Mitra DKI, seperti Bekasi, Bogor dan Tangerang juga masih tinggi kasus penularan Covid-19. Warga dari ketiga wilayah itu juga wajib menerapkan kedisiplinan protes kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.

"Kunci utama mencegah penularan ini 3M itu. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik."

Advertising
Advertising

Sejauh ini, kata dia, belum ada yang tahu kapan wabah ini mereda. Yang pasti, kata dia lagi, pagebluk ini tidak akan musnah. Jadi, masyarakat hanya dapat melakukan pencegahan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan berharap vaksin juga. Pakai masker kalau keluar rumah sudah efektif mencegah penularan," ujarnya. "Kunci utama dalam menanggulangi wabah ini hanya disiplin diri. Virus nanti akan mati sendirinya."

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan tidak ada perubahan jadwal operasional kereta rel listrik (KRL) kendati PSBB transisi di Jakarta berlanjut. “Jadi operasional tetap pada 04.00-21.00 WIB,” kata Vice President Corporate Communications PT. KCI, Anne Purba, melalui keterangan tertulis Kamis, 2 Juli 2020.

Anne menjelaskan Kebijakan KCI mengikuti peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah daerah. Setelah kapasitas KRL ditetapkan hingga 50 persen, operator telah menyesuaikan jadwal operasional KRL.

“PT KCI menyesuaikan jam operasional menjadi pukul 04.00 – 21.00 WIB dengan jumlah pengguna tetap sesuai aturan dari Kemenhub, yaitu 35 persen”, tutur Anne.

Selain itu, KCI mengatakan telah melaksanakan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 pada transportasi publik. Protokol tersebut dijalankan sesuai aturan yang dirumuskan dalam Kepmenkes, Peraturan Gubernur DKI, Permenhub hingga surat edaran dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Protokol kesehatan tersebut telah mulai disosialisasikan sejak Februari 2020 dan berjalan sejak Maret 2020. Kemudian dilengkapi dan disempurnakan secara bertahap mengikuti perkembangan aturan yang berlaku”, kata Anne.

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

4 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

13 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

13 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

18 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

24 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

24 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

26 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

32 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya