TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mewajibkan kru dan pemain film yang mengambil gambar di Jakarta mengikuti tes Covid-19. "Manajemen rumah produksi wajib melaksanakan rapid test minimal dua hari sebelum shooting film," kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia di Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020.
Pemeran film diwajibkan melakukan tes usap atau swab test minimal lima hari sebelum pengambilan gambar.
Ketentuan itu diterapkan setelah Pemprov DKI memberikan izin bagi perusahaan film beroperasi kembali sejak 6 Juli hingga 16 Juli 2020 atau bertepatan dengan habisnya masa perpanjangan PSBB transisi. Setelah itu, akan ada evaluasi terkait potensi penularan COVID-19 berdasarkan hasil pengawasan selama dua pekan.
Tes COVID-19 dibuktikan dengan surat keterangan masa berlaku hasil tes dari otoritas terkait dan diulang setiap dua pekan sekali. Dinas Pariwisata akan mengcek masa berlaku tes kesehatannya. “Kalau prosedur ditempuh, kami izinkan," kata Cucu.
Selama proses pengambilan gambar, seluruh peserta harus patuh pada protokol kesehatan yang berlaku umum selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di antaranya fasilitas cuci tangan, menjaga jarak aman, menggunakan masker atau alat pelindung diri (APD), hingga fasilitas isolasi untuk mereka yang terindikasi COVID-19.
Pemain film dan kru berisiko tertular COVID-19 karena mengharuskan mereka bekerja secara berkerumun di satu lokasi. Sehingga, protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi rumah produksi. "Hindari penggunaan alat atau barang yang berbarengan satu sama lain. Pastikan seluruh alat steril dari virus," kata Cucu.
