Reklamasi Ancol, Perkumpulan Maritim Menyoal Klaim Anies Baswedan

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 13 Juli 2020 12:15 WIB

Pendemo berorasi dalam aksi menolak reklamasi Pantai Ancol di depan Balaikota Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Pemberian izin reklamasi tersebut dinilai sebagai ironi dan melanggar janji kampanye Anies Baswedan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Perkumpulan Maritim dan Ekologi Marthin Hadiwinata menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa nelayan tidak akan terdampak reklamasi Ancol belum terbukti.

Sebab, Marthin berujar, belum ada analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal atas proyek tersebut.

"Karena belum ada amdal jadi tidak ketahuan apakah itu berdampak pada nelayan atau tidak," kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Juli 2020.

Anies Baswedan sebelumnya menyebut, reklamasi Ancol tidak akan mengganggu nelayan.

Alasannya, kawasan itu jauh dari permukiman nelayan. Dia berdalih lokasi reklamasi Ancol berdampingan dengan kawasan industri Ancol dan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Marthin, area perairan tangkapan nelayan tak cuma di dekat rumah atau tempat berlabuhnya perahu. Nelayan, yang memiliki usaha kecil khususnya, mencari ikan di pinggiran pesisir pantai Teluk Jakarta.

Karena itulah, diperlukan amdal untuk mengukur seberapa besar dampak sosial dan ekonomi reklamasi Ancol terhadap kehidupan nelayan. Lagipula, dia melanjutkan, dulu rencana pembangunan Pulau I dan K digugat karena berpotensi mengganggu mata pencaharian nelayan.

"Karena kawasan tersebut juga termasuk kawasan tangkap nelayan," ucap dia.

Gugatan diajukan oleh Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan organisasi lingkungan hidup lainnya. Marthin adalah eks ketua KNTI.

Anies mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020 tentang Izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) Seluas sekitar 35 hektare dan Kawasan Rekreasi Taman Impian Ancol Timur Seluas 120 hektare pada 24 Februari 2020.

Anies Baswedan beralasan hasil kerukan tanah di lima waduk dan 13 sungai Jakarta pada 2009 yang dibawa ke kawasan Ancol telah membentuk daratan seluas 20 hektare (ha). Untuk itulah, lokasinya harus dimanfaatkan demi kepentingan publik.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menduga perluasan reklamasi Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan) bakal berdiri di lahan perencanaan Pulau K dan L. Perluasan Dufan akan berada di lahan reklamasi Pulau K. Lalu perluasan 120 ha untuk Ancol di Pulau L.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

10 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

13 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya