Mahasiswa Universitas Nasional Akan ke Kemendikbud Bahas Sanksi

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Juli 2020 17:00 WIB

Sejumlah mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang tergabung dalam Aliansi Unas Gawat Darurat membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Kampus Universitas Nasional, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Dalam aksi tersebut mereka menuntut Rektor El Amry Bermawi Putera mencabut surat keputusan pemecatan dan skorsing kepada mahasiswa yang meminta pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 50-65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Mahasiswa Universitas Nasional berencana meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempertemukan mereka dengan rektor. Yakni untuk membahas pencabutan sanksi pemecatan, skors enam bulan, dan peringatan keras terhadap 17 mahasiswa yang memprotes Keputusan Rektor Nomor 52/2020.

"Sebagai mediasi untuk mempertemukan mahasiswa dengan rektor," kata Koordinator Unas Gawat Darurat Deodatus Sunda Se, ketika dihubungi Tempo, Senin, 20 Juli 2020. Selain itu, Deodatus menambahkan, jika mendapat jalan buntu, mereka akan mengambil langkah litigasi melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Unas, Marsudi, belum berkomentar terkait rencana pencabutan sanksi mahasiswa. "Saya belum bisa memberikan tanggapan terkait hal itu," ucap Marsudi. Ketika ditanya apakah Unas akan mempertahankan sanksi itu, Marsudi menyatakan belum ada informasi dari petinggi kampus.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad, membuat surat meminta universitas yang dipimpin El Amry Bermawi Putera mencabut sanksi itu. Dalam pertemuan dengan mahasiswa pada Jumat, 17 Juli lalu, Sufmi berjanji menyurati Komisi X DPR demi merespons sikap Unas terkait sanksi 17 mahasiswa itu.

Melalui asisten Sufmi Dasco, Ali Lubis, Tempo mengkonfirmasi rencana DPR menanggapi permintaan mahasiswa untuk menyurati pihak universitas. Namun Ali mengatakan Sufmi Dasco belum menanggapi pertanyaannya. "Belum ada respons, nih," kata Ali melalui pesan WhatsApp.

Advertising
Advertising

Sementara Dasco, anggota DPR fraksi Partai Gerindra itu belum menanggapi pertanyaan Tempo tentang surat yang dibuat ketika bertemu mahasiswa supaya meminta kampus mencabut sanksi mahasiswanya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Zulkarnain, menyatakan sudah menerima surat DPR terkait permintaan pencabutan sanksi 17 mahasiswa. "Iya betul... yang tanda tangan Pak Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPR (Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan)," katanya. "Universitas akan membalas surat DPR itu."

Buntut dari aksi mahasiswa Universitas Nasional menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Deodatus, Wahyu Krisna Aji, dan Abia Indou. Skors enam bulan dikenakan kepada Alan Gumelar dan Rifqi Fadhila Sukarno, dan Soleh Prasetiyo.

Sementara Muhammad Dhafa Rinaldi, Muhammad Fikram Hakim Suladi, Imanuelsa Helmy, Octavianti Nurani, Robbi Aimul Fajri, Thariza Oktafany, Zaman Zam Baharsyah Abdurachman, Vicky Fadhillah, Arlando Yudistira Jaya, Sitti Abditurrahman, dan Berkatman Syukur Halawa diberi peringatan keras.

IHSAN RELIUBUN | MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

16 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

22 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

23 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya