Dua Pekan Terakhir Pasien Covid-19 di Jakarta Bertambah 315 Orang

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 23 Juli 2020 10:32 WIB

Spanduk kampanye menjaga kesehatan selama masa normal baru ditarik oleh pesawat yang dipiloti Arif Nursilo dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), organisasi ordirga berbasis komunitas binaan TNI AU, di langit Cibubur, Jakarta, Sabtu 20 Juni 2020. Sebanyak dua 'flight' dari TNI AU dan FASI secara terpisah melakukan aksi sosialisasi Normal Baru dan kampanye Terimakasih pada Tim Medis COVID-19 di kawasan sekitar Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, kawasan wisata Pantai Ancol, dan sejumlah daerah lainnya di Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dua pekan terakhir penularan virus Corona bertambah rata-rata 315 kasus per hari di DKI Jakarta. Penambahan dengan rekor tertinggi penularan Covid-19 terjadi pada Senin, 20 Juli lalu. Hari itu, pasien Covid-19 bertambah 441 orang.

Selain Senin lalu, penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup tinggi terjadi pada 11 Juli kemarin, dengan penambahan 404 kasus baru. Lalu pada Kamis kemarin, kasus baru tembus 382.

Hingga Kamis pagi ini, 23 Juli 2020, situs Corona Jakarta mencatat 17.529 orang di Jakarta telah terinfeksi virus asal Wuhan, Cina itu. Dari jumlah itu sebanyak 11.187 orang telah dinyatakan sembuh dan 766 orang meninggal dunia.

Selain itu, hingga hari ini, 1.193 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.383 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari mengatakan 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala. Pemerintah mengimbau masyarakat terus menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Advertising
Advertising

"Kami mengimbau sektor usaha tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 persen dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat," kata Dwi melalui siaran Youtube resmi DKI, pada Rabu, 22 Juli 2020.

Dwi menuturkan hingga kemarin pasien suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 877 orang. Sedangkan pasien suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sakit sebanyak 1.379 orang. "Untuk orang yang kontak erat dari kasus confirm atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 7.159 orang."

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR hingga 21 Juli 2020 sebanyak 474.851 sampel. Selain itu, sebanyak 280.292 orang telah menjalani pemeriksaan dengan rapid test itu.

Persentase reaktif Covid-19 dari hasil rapid test sebesar 3,5 persen. Rinciannya 9.794 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 270.498 orang dinyatakan nonreaktif.

Kasus positif ditindaklanjuti dengan tes swab secara PCR. “Apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," ujar Dwi.

Berikut penambahan kasus positif baru selama dua pekan terakhir terhitung mulai 8 Juli lalu hingga 21 Juli 2020 secara berturutan: 293, 236, 359, 404, 279, 275, 258, 304, 231, 331, 312, 361, 441 dan 382.

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya