Suasana Salat Idul Adha 1440 Hijriah di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Ahad, 11 Agustus 2019. Lokasi salat berseberangan dengan jalur MRT Jakarta Ratangga. Tempo/M Yusuf Manurung
TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan menurunkan Satuan tugas atau Satgas Covid-19 DKI Jakarta untuk memantau pelaksanaan salat Idul Adha 1441 Hijriah dan proses pemotongan hewan kurban, pada Jumat, 31 Juli 2020.
"Kami dari Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan koordinasi dengan para pemangku wilayah yakni para wali kota dan bupati termasuk satgas di wilayah untuk memastikan di lapangan saat Hari Raya Idul Adha itu," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Jakarta Catur Laswanto saat rapat virtual membahas mengenai Salat Idul Adha dan Kurban di Masa Pandemi di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020.
Catur mengatakan pengerahan satgas tersebut untuk memonitor pelaksanaan ibadah untuk mendorong kepatuhan protokol kesehatan. Harapannya masyarakat yang melaksanakan ibadah saat Hari Raya Idul Adha betul-betul mematuhi protokol pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak 1-2 meter dan mencuci tangan sesering mungkin.
"Saya kira ini (pengerahan satgas Covid-19) sebuah usulan yang sangat bagus di wilayah," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta Makmun Al Ayyubi mencatat ada 3.930 masjid dan sekitar 6.000 musala di Ibu Kota yang akan melaksanakan Shalat Id. Namun bagi 33 RW yang masuk dalam zona merah Covid-19 diimbau melaksanakan ibadah di rumah.
"Sepertinya hampir semua menyelenggarakan (Salat Id) tapi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19," kata Makmun.
Dalam kesempatan itu, Makmun meminta kepada masyarakat yang berada di zona merah agar tidak mengadakan kegiatan pemotongan hewan kurban. Hendaknya masyarakat mempercayakan kegiatan pemotongan hewan kurban kepada rumah pemotongan hewan (RPH).
"Kami sudah berkoordinasi dengan RPH Cakung, RPH Pulogadung dan RPH Mbah Priok (Tanjung Priok)," ujarnya.
Namun bila kondisinya tidak memungkinkan, kata dia, warga dari zona merah dapat memotong hewan kurban dengan menumpang di wilayah terdekat yang berkategori sebagai zona hijau. Sebab asumsinya, bila 3.930 masjid dan 6.000 musala semuanya mengalihkan pemotongan itu ke RPH, dia yakin RPH tidak akan mampu menanganinya.
"Kalau hampir rata-rata (masjid dan musala) motong 2-3 ekor berarti jumlahnya bisa ribuan, maka RPH ini sulit untuk bisa menampung semua pemotong hewan kurban," ucapnya.
Makmun menambahkan, pihaknya juga menggiatkan tes cepat Covid-19 kepada juru sembelih dari 146 masjid yang ada di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dia menargetkan, hal serupa juga akan digelar di wilayah kecamatan lain.
"Mulai hari ini kami melakukan tes cepat kepada juru sembelih hewan, sehingga kesehatan semua petugas sembelih yang ada di masjid bisa ketahuan. Bilamana tidak memenuhi syarat, diharapkan untuk tidak melaksanakan tugasnya," tuturnya.
Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih
5 hari lalu
Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih
Pj. Gubernur Heru Budi mendorong energi bersih di Jakarta melalui PLTS, transportasi publik listrik, dan sinergi multi-pihak guna mencapai target emisi nol karbon pada 2060.
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox
7 hari lalu
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox
Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet
Pembangunan hunian vertikal di Johar Baru merupakan lanjutan dari KTV Palmerah. Terobosan Pj. Gubernur Heru membenahi permukiman kumuh yang belum ada di daerah lain.