Cerita Terbentuknya Geng Motor Make Muke dan Mau Bikin Cabang

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 5 Agustus 2020 19:55 WIB

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cengkareng, Ajun Komisaris Antonius mengatakan Geng Motor Make Muke atau Maju Kena Mundur Kena merupakan gabungan dari Geng Tabaci.

Kelompok ini diisi oleh para pemuda asal Kalideres, Srengseng, Jembatan Gantung, Bojong, dan Kapuk.

"Geng ini beraksi setiap malam Minggu atau pas malam liburan, didahului dengan mencari lawan (untuk tawuran) melalui media sosial di Instagram dan Facebook," ujar Antonius secara tertulis, Rabu, 5 Agustus 2020.

Baru-baru ini, polisi meringkus 14 anggota Geng Motor Make Muke. Mereka ditangkap atas kasus begal terhadap korban bernama Fajar. Korban kehilangan sepeda motornya dan dibacok oleh para tersangka.

Antonius berujar, anggota Geng Motor Make Muke kerap menenggak minuman keras sebelum beraksi. Selain itu, mereka juga mengonsumsi obat jenis Tramadol.

Advertising
Advertising

Dari hasil penyidikan, Antonius mencatat polisi sudah menerima empat laporan kejahatan yang diduga dilakukan kelompok ini. Polisi juga telah menyita tiga unit sepeda motor hasil rampasan geng motor tersebut.

"Selain itu, ada belasan senjata tajam yang kami amankan dari tangan para pelaku," kata Antonius.

Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Komisaris Khoiri mengatakan Geng Motor Make Muke memang sudah dikenal meresahkan masyarakat karena kerap tawuran dan melakukan begal. Menurut dia, kelompok tersebut sudah terbentuk selama dua bulan dan sudah berencana melakukan pengembangan.

"Kelompok ini mau buat cabang geng motor dengan nama Make Muke 410 dan 411," kata Khoiri.

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya