Epidemiolog Kaget Kasus Covid-19 Kota Bogor: Awasi Ketat Pasien Isolasi Mandiri

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 7 Agustus 2020 09:45 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Bogor -Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengingatkan pasien positif Covid-19, yang menjalani isolasi mandiri di rumah, agar diawasi secara ketat dalam menerapkan protokol kesehatannya.

Hal itu agar sehingga menjadi sumber penularan baru.

"Pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri ini harus benar-benar diawasi, harus diam di rumah. Kalau mereka butuh bantuan, diberi bantuan,” katanya saat bertemu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor Dedie A Rachim di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020.

Menurut Tri, khusus di Kota Bogor, pada Senin lalu, ada 46 pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit serta 40 pasien positif lainnya menjalani isolasi mandiri.

Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini menambahkan, selain pengawasan, GTPP COVID-19 dan Dinas Kesehatan Kota Bogor juga penting memberikan pemahaman terhadap pasien positif Covid-19 bagaimana menjalani isolasi mandiri di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tri yang mencermati data penyebaran virus corona di Kota Bogor pada 10 Maret hingga 3 Agustus 2020, menyatakan kaget.

Pasalnya, penularan Covid-19 dari luar kota sangat tinggi dibandingkan faktor penularan Corona lainnya. Penularan Covid-19 dari luar Kota ada sebanyak 111 kasus.

"Dari data klaster luar kota, ternyata warga Kota Bogor yang keluar kota menggunakan kendaraan pribadi dan tertular Covid-19 ada 80 persen. Jadi, harus dievaluasi lagi, sebetulnya penularannya di mana," katanya.

Epidemiolog ini juga menyarankan jika Pemerintah Kota Bogor menerapkan pembatasan sosial berskala besar praadaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB), maka pasien positif Covid-19 yang saat ini ada 86 kasus, baik yang diisolasi mandiri di rumah maupun diisolasi di rumah sakit, harus diawasi dengan baik.

Sementara itu, Dedie A Rachim mengatakan Pemerintah Kota Bogor telah melakukan berbagai upaya secara intensif dan sistematis untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Bogor.

Namun, pergerakan warga Kota Bogor, termasuk aktivitas ke luar kota tidak bisa dibatasi sepenuhnya.

"Banyak warga Kota Bogor yang bekerja di Jakarta, sehingga harus pergi ke Jakarta dan pulang kembali ke Bogor setiap hari," katanya.

Salah satu upaya pencegahannya, kata dia, Pemerintah Kota Bogor terus melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan dan penggunaan masker secara intensif.

ANTARA

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

15 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

16 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

29 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

30 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

45 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

48 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

59 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya