Petani yang Jalan Kaki dari Sumatera Utara Akan Demo di Istana Senin Mendatang

Sabtu, 8 Agustus 2020 14:16 WIB

170 petani berjalan kaki 45 hari dari Deli Serdang, Sumatra Utara ke Jakarta. Sebagian dari mereka tiba di Jakarta, Jumat malam, 7 Agustus 2020. Foto: dok. Biro Kaderisasi Gerbang Tani

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 170 petani Desa Simalingkar dan Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020. Mereka akan mengadukan masalah penggusuran rumah dan ladang yang sejak lima bulan lalu yang menurut mereka dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara II atau PTPN II.

"Kami tidak pulang sebelum berhasil. Lebih baik kami mati di Istana dari pada mati di sana," kata salah seorang petani, Sulaiman Wardana kepada Tempo di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia atau YTKI, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Petani berharap Presiden Jokowi memiliki hati nurani untuk para petani yang meminta keadilan.

Menurut para petani yang sebagian anggota Serikat Petani Simalingkar Bersatu dan Serikat Tani Mencirim Bersatu itu, PT Perkebunan Nusantara II menggusur 1.500 petani di dua desa.

"Kami mencari keadilan di Jakarta, pusat pemerintahan dan kekuasaan. Kami dari Medan Sumatera utara berharap Presiden tahu," ujar pegiat lembaga swadaya masyarakat Gerbang Tani yang mengadvokasi para petani, Haris Wiyono.

Sebanyak 150 orang dari 170 petani yang akan unjuk rasa itu berjalan kaki dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ke Jakarta, selama 45 hari sejak 25 Juni 2020. 20 orang menumpang kendaraan setelah melewati beberapa hari perjalanan. Menempuh perjalanan 1.812 kilometer, mereka tiba di Jakarta Jumat malam, 7 Agustus 2020.

"Saya datang ke Jakarta ini untuk meminta keadilan di Istana. Biar anak cucu saya nanti tidak ikut tertindas PTPN II ini," ujar Surabru Sembiring, 63 tahun. Perempuan ini berkisah, setelah penggusuran rumah dan ladangnya, ia mengungsi ke rumah adiknya lantaran tak punya tempat tinggal lagi. Di YTKI, mereka menempati sebuah bangunan untuk tinggal sementara.


IHSAN RELIUBUN | ENDRI KURNIAWATI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

3 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

20 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

21 hari lalu

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

25 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

25 hari lalu

Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

29 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

31 hari lalu

Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho mengemukakan penyerapan gabah atau beras langsung dari petani dilakukan Bulog sejak awal 2024 dengan menerapkan skema komersial.

Baca Selengkapnya

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

38 hari lalu

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.

Baca Selengkapnya