27 Pegawai Positif Covid-19, Pemkot Bogor Tutup Puskesmas Berkategori Merah

Rabu, 12 Agustus 2020 13:00 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan kunjungan dan meninjau kesiapan RT/RW siaga Covid dan siap antisipasi pemudik nakal yang datang ke kota Bogor, Kamis 21 Mei 2020. Dok. Humas Pemkot

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor mulai hari ini menutup empat puskemas selama tiga hari hingga 14 Agustus 2020 setelah 27 pegawai puskesmas terkonfirmasi positif Covid-19. Puluhan pegawai positif Covid-19 itu berasal dari delapan puskesmas di Kota Bogor.

Empat puskesmas yang ditutup sementara adalah Puskesmas Gang Aut, Puskesmas Cipaku, Puskesmas Kesehatan Masyarakat Bogor Utara dan Puskesmas Mekarwangi. Penutupan dilakukan untuk disinfeksi. Empat puskesmas ini dianggap berisiko atau berkategori merah.

Baca juga: Dalam 3 Hari Ini, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 36 Orang

“Bagi puskesmas lain yang ditemukan ada positif, tapi tidak bersinggungan dengan pelayanan, itu tetap buka," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor, Selasa 11 Agustus 2020.

Adapun 8 puskesmas yang terindikasi terpapar Covid-19, yakni Puskesmas Gang Aut, Cipaku, Bogor Utara, Sindangbarang, Tanah Sareal, Merdeka, Mekarwangi, dan Semplak.

Bima Arya mengatakan, kendati beberapa petugas medis maupun non medis terjangkit Covid-19, belum tentu ditularkan langsung oleh pasien atau warga. “Ada beberapa tertular di keluarganya. Jadi ini penularan sudah masuk di keluarga,” kata dia.

Wali Kota Bogor itu mengingatkan warganya untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Terlebih, orang yang terinfeksi covid-19 kerap berkeliaran tanpa gejala. “Itu sangat berbahaya, mereka OTG yang bisa saling menularkan,” ujar Bima Arya yang juga pernah terinfeksi Covid-19.

Dari laman resmi Kota Bogor tercatat petugas pelayanan langsung yang terinfeksi berjumlah 13, di antaranya 4 bidan, 2 dokter umum, 3 dokter magang, 2 petugas farmasi dan 2 petugas analis. Sisanya tiga petugas penunjang, 1 petugas pendaftaran dan 2 sekuriti.

Baca juga: Kota Bogor Jadi Zona Oranye, Bima Arya Ingatkan Aktivitas Warga ke Luar Kota

Sementara petugas puskesmas tidak langsung yang terinfeksi terdiri dari, 2 petugas promosi kesehatan, 1 petugas gizi, 3 petugas tata usaha, 1 staf, 2 petugas kebersihan, 1 petugas administrasi dan 1 bendahara.

Advertising
Advertising

RAFI ABIYYU | TD

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya